Brasil hadapi Meksiko jadi panggung Neymar
Senin, 2 Juli 2018 07:38 WIB
Penampilan Neymar menjadi sorotan karena menunjukkan kinerja yang lambat pada babak penyisihan grup. Kritik pun mengalir saat striker klub Paris Saint-Germain (PSG) itu tertangkap berpura-pura jatuh (diving) untuk mendapatkan penalti saat menghadapi Kosta Rika.
Kendati demikian, Neymar yang baru pulih cedera kaki menunjukkan perannya saat mencetak gol ke gawang Kosta Rika dan menyumbang assist atas gol Thiago Silva saat Brasil menundukkan Serbia 2-0.
Empat tahun setelah dipecundangi Jerman 1-7 di semifinal Piala Dunia, Brasil hadir di Rusia sebagai salah satu tim yang paling mengancam, terutama jika Neymar mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
"Sekarang, dia kembali ke level yang sangat tinggi," kata Tite di Samara Arena dilansir AFP, Minggu (1/7).
"Dia sering bermain ... Saya memberitahunya, dan dia tahu, tentang harga yang harus dia bayar untuk kembali ke level ini," katanya.
"Kami memahami dia perlu bermain beberapa pertandingan, tetapi dia sudah kembali," ucap Tite.
Di sisi lain, Tite mengonfirmasi akan menurunkan Filipe Luis untuk menggantikan Marcelo yang cedera punggung saat melawan Serbia.
"Kami tidak bisa mengambil risiko dalam laga penting. Kami tidak dibayar untuk perawatan kesehatan," kata Tite.
Ikuti Mbappe
Pemain bertahan Brasil, Thiago Silva, berharap Neymar mampu menunjukkan ketajamannya seperti pemain-pemain PSG lainnya yaitu Kylian Mbappe, Edinson Cavani dan Angel Di Maria, yang mencetak gol di pertandingan 16 besar.
"Kemarin ketika pertandingan selesai, saya pikir ... mungkin dalam permainan kami itu akan sama dengan Neymar," kata Silva.
"Kami berharap akan sama terinspirasinya dengan para striker lainnya," katanya.
Namun Silva menggarisbawahi kekuatan Meksiko yang mampu mengalahkan juara bertahan Jerman di laga pertama fase grup.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Sejauh ini Meksiko menunjukkan mereka layak berada di sini, seperti halnya kami," kata Silva kemudian menyebut nama striker Meksiko, Javier Hernandez, sebagai sosok yang berbahaya, demikian AFP.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024