Popcorn paling baik dimakan dalam bentuk paling murni
Selasa, 3 Juli 2018 11:33 WIB
Jakarta (Antaranews Jateng) - Sebagian orang mungkin memilih popcorn sebagai camilan saat menonton film. Namun, apakah makanan ini menyehatkan sebagai camilan?
Kudapan ini paling baik Anda konsumsi saat dalam bentuk yang paling murni yaitu popcorn. Ketika tidak ada yang ditambahkan ke dalamnya, satu cangkir popcorn mengandung 31 kalori, 1 gram protein, 6 gram karbohidrat, dan 1,2 gram serat. Makanan ini bebas lemak, sodium, dan kolesterol.
"Popcorn tidak hanya memiliki banyak serat, tetapi juga sangat sedikit lemak, cukup rendah kalori. Makanan ini juga dapat membuat Anda kenyang," ujar ahli diet Abby Langer dari Toronto, Kanada.
Apakah hal yang sama untuk popcorn yang dimasak di microwave?
Sayangnya, ada beberapa masalah kesehatan terkait dengan membuat popcorn di microwave. Pernahkah Anda membuka kantong coklat popcorn segar dari microwave? Bau yang menyerang begitu kuat karena mengandung sejumlah bahan kimia.
Para ahli memperingatkan Anda untuk tidak menghirupnya karena dapat meningkatkan risiko kondisi berbahaya, walau jarang terjadi.
"Uap dan sejenis kimia - mungkin beberapa metabolit minyak nabati - keluar," kata Len Horovitz, spesialis paru dari Lenox Hill Hospital di New York seperti dilansir Time.
Kudapan ini paling baik Anda konsumsi saat dalam bentuk yang paling murni yaitu popcorn. Ketika tidak ada yang ditambahkan ke dalamnya, satu cangkir popcorn mengandung 31 kalori, 1 gram protein, 6 gram karbohidrat, dan 1,2 gram serat. Makanan ini bebas lemak, sodium, dan kolesterol.
"Popcorn tidak hanya memiliki banyak serat, tetapi juga sangat sedikit lemak, cukup rendah kalori. Makanan ini juga dapat membuat Anda kenyang," ujar ahli diet Abby Langer dari Toronto, Kanada.
Apakah hal yang sama untuk popcorn yang dimasak di microwave?
Sayangnya, ada beberapa masalah kesehatan terkait dengan membuat popcorn di microwave. Pernahkah Anda membuka kantong coklat popcorn segar dari microwave? Bau yang menyerang begitu kuat karena mengandung sejumlah bahan kimia.
Para ahli memperingatkan Anda untuk tidak menghirupnya karena dapat meningkatkan risiko kondisi berbahaya, walau jarang terjadi.
"Uap dan sejenis kimia - mungkin beberapa metabolit minyak nabati - keluar," kata Len Horovitz, spesialis paru dari Lenox Hill Hospital di New York seperti dilansir Time.
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024