Logo Header Antaranews Jateng

Tim Cahill waktu tepat akhiri karir di timnas Australia

Sabtu, 21 Juli 2018 07:37 WIB
Image Print
Arsip - Tim Cahill (AFP PHOTO/ LUIS ACOSTA/2014)
Sydney (Antaranews Jateng) - Pencetak gol terbanyak timnas Australia Tim Cahill tahu waktu yang tepat untuk mengakhiri karir internasional dia adalah setelah Piala Dunia, namun gelandang penyerang itu mengatakan pada Jumat, bahwa dirinya masih ingin terus bermain di level klub.

Pemain berusia 38 tahun itu mundur dari sepak bola internasional pada Selasa saat liburan setelah bermain di Piala Dunia keempat dia.

"Bagi saya ini saat yang tepat," kata dia dalam konferensi pers di Sydney, Jumat.

"Saya punya firasat, saya telah berfikir empat Piala Dunia, Piala Asia, Olimpiade, 107 pertandingan, sejumlah gol," katanya.

"Ini keputusan tidak mudah, saya tidak ingin ini menjadi moment buruk (dan)...itu suatu kenikmatan bisa mundur pada usia 38 tahun," tambahnya.

Cahill mundur sebagai salah satu pemain hebat sepak bola Australia, dengan beberapa dari 50 gol dia yang terjadi pada saat yang krusial di pertandingan penting -- adalah gambaran karir Socceroos 14 tahun.

Dia telah berusaha bermain di level klub yang telah berakhir tahun lalu dan meninggalkan klub Liga-A Melbourne City pada Desember lalu sebelum kembali ke Millwall -- dimana untuk pertama kali dia menonjol 20 tahun yang lalu -- dalam pencarian tempat di tim utama sepak bola.

Ketika Cahill hanya tampil 10 kali bagi klub English Championship, dia mengatakan terus akan bekerja lewat kebugarannya dan kondisi mental dia.

"Masuk Piala Dunia, enam bulan merupakan prioritas untuk negara saya ...untuk memastikan itu saya harus siap fisik dan mental," katanya.

"Ketika anda berusia 38 tahun dan siap berada di tiga Piala Dunia dan bermain di seluruh turnamen besar adalah sesuatu hal yang saya telah pelajari dan saya berada di sana untuk negara saya, ini tentang pertandingan tim saya," tambahnya.

Cahill hanya sedikit beraksi di Rusia, hanya berada di bangku cadangan dan menjadi pemain pengganti pada babak kedua saat Australia kalah 0-2 dari Peru di pertandingan babak penyisihan grup, dan mengatakan dirinya tidak frustrasi penampilan sedikit dia.

"Saya tahu bahwa saya mendapat momen saya ketika saya mendapatkan itu saat melawan Peru," katanya.

"Frustrasi adalah kata yang digunakan karena orang suka melihat saya bermain lagi dan bagi kami bisa ikut kampanye di Piala Dunia keempat saya adalah hebat," tambahnya.

"Seorang pemain harus berfikir lebih dari sekedar tenang situasi personal dia," katanya.
 

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024