Koki Degan Septoaji ajarkan cara masak soto dan kari ayajm di Paris
Kamis, 20 September 2018 08:50 WIB
London (Antaranews Jateng) - Koki Indonesia, Degan Septoadji, mengajarkan cara memasak soto dan kari ayam dalam kelas memasak ketiganya di sekolah kuliner kenamaan Le Cordon Bleu di Paris, Prancis, pada Rabu (19/9).
Dalam acara yang merupakan rangkaian kegiatan promosi Festival Couleurs d'Indonésie itu, ada sekitar 70 undangan yang menghadiri kelas memasak, termasuk di antaranya perwakilan diplomatik dan murid Le Cordon Bleu, menurut Sekretaris Kedua Ekonomi KBRI Paris, Karina Ratnamurti, Kamis.
Koki Degan memperkenalkan bumbu dan teknik membuat masakan Indonesia kepada para calon juru masak yang belajar di sekolah itu. Dia antara lain memperkenalkan lima bumbu dasar Indonesia, yakni bumbu kuning, bumbu merah, bumbu putih, bumbu hitam dan bumbu hijau.
Koki yang pernah menjadi juri kontes memasak MasterChef Indonesia itu berharap peserta kelas memasak di Le Cordon Bleu bisa mempelajari rasa baru dan mengaplikasikannya dalam memasak.
Selama tiga kali mengajar dalam kelas memasak di Le Cordon Bleu, Koki Degan melihat antusiasme peserta kelas memasak. "Banyak sekali pertanyaan teknis yang muncul mengenai cara memasak ala Indonesia ini, seperti misalnya menghancurkan bumbu menggunakan cobek batu," katanya.
Duta Besar RI di Paris Hotmangaradja Pandjaitan mengatakan ada peluang untuk meningkatkan nilai ekspor bumbu khas Indonesia karena beberapa restoran di Paris saat ini sudah banyak menggunakan bumbu Indonesia.
Kelas memasak makanan Indonesia di Le Cordon Bleu Paris, ia mengatakan, merupakan salah satu bentuk kerja sama KBRI Paris untuk meningkatkan diplomasi kuliner Indonesia yang diharapkan dapat mempopulerkan dan meningkatkan nilai ekspor bumbu asal Indonesia.
Badan Ekonomi Kreatif Indonesia mencatat kuliner merupakan subsektor industri kreatif yang memberikan penghasilan terbesar dibandingkan subsektor lainnya, menyumbang 41,4 persen dari total kontribusi ekonomi kreatif Indonesia.
Festival Couleurs d'Indonésie yang tahun ini berlangsung mulai 22 September mencakup kegiatan promosi perdagangan dan investasi serta acara-acara budaya.
(Editor : Maryati). Dalam acara yang merupakan rangkaian kegiatan promosi Festival Couleurs d'Indonésie itu, ada sekitar 70 undangan yang menghadiri kelas memasak, termasuk di antaranya perwakilan diplomatik dan murid Le Cordon Bleu, menurut Sekretaris Kedua Ekonomi KBRI Paris, Karina Ratnamurti, Kamis.
Koki Degan memperkenalkan bumbu dan teknik membuat masakan Indonesia kepada para calon juru masak yang belajar di sekolah itu. Dia antara lain memperkenalkan lima bumbu dasar Indonesia, yakni bumbu kuning, bumbu merah, bumbu putih, bumbu hitam dan bumbu hijau.
Koki yang pernah menjadi juri kontes memasak MasterChef Indonesia itu berharap peserta kelas memasak di Le Cordon Bleu bisa mempelajari rasa baru dan mengaplikasikannya dalam memasak.
Selama tiga kali mengajar dalam kelas memasak di Le Cordon Bleu, Koki Degan melihat antusiasme peserta kelas memasak. "Banyak sekali pertanyaan teknis yang muncul mengenai cara memasak ala Indonesia ini, seperti misalnya menghancurkan bumbu menggunakan cobek batu," katanya.
Duta Besar RI di Paris Hotmangaradja Pandjaitan mengatakan ada peluang untuk meningkatkan nilai ekspor bumbu khas Indonesia karena beberapa restoran di Paris saat ini sudah banyak menggunakan bumbu Indonesia.
Kelas memasak makanan Indonesia di Le Cordon Bleu Paris, ia mengatakan, merupakan salah satu bentuk kerja sama KBRI Paris untuk meningkatkan diplomasi kuliner Indonesia yang diharapkan dapat mempopulerkan dan meningkatkan nilai ekspor bumbu asal Indonesia.
Badan Ekonomi Kreatif Indonesia mencatat kuliner merupakan subsektor industri kreatif yang memberikan penghasilan terbesar dibandingkan subsektor lainnya, menyumbang 41,4 persen dari total kontribusi ekonomi kreatif Indonesia.
Festival Couleurs d'Indonésie yang tahun ini berlangsung mulai 22 September mencakup kegiatan promosi perdagangan dan investasi serta acara-acara budaya.
Pewarta : Zeynita Gibbons
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024