Ganjar mengaku belum ditunjuk sebagai jurkam Jokowi-Ma'ruf
Selasa, 25 September 2018 21:46 WIB
"Sampai hari ini saya belum mendapatkan SK untuk menjadi jurkam, jadi saya menunggu saja," katanya di Magelang, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut usai menjadi pembicara dalam seminar "Pengembangan Infrastruktur Transportasi sebagai Faktor Pendukung Pembangunan Nasional" yang diselenggarakan Fakultas Teknik Universitas Tidar Magelang.
Ia menyatakan kalau nanti ditunjuk sebagai jurkam tentu harus siap.
"Cuti untuk kampanye saya kira mesti diatur. Sepertinya kampanye terbuka sudah tidak terlalu musim sekarang sehingga kami akan mengatur sendiri pada kebutuhan-kebutuhan yang memang kami diperlukan untuk hadir, kalau tidak kami kerja terus saja," katanya.
Untuk menggalang dukungan, pihaknya lebih banyak mengandalkan "follower"nya.
"`Supporter` saya yang kemarin sudah ada (saat pilkada), mereka sudah menanyakan meminta untuk diajak lagi, kapan bergeraknya, beberapa sudah menghubungi saya, sudah ada 20-an yang mau minta segera deklarasi dan saya bilang kalau deklarasi langsung saja tidak usah dengan saya," katanya.
Ia mengatakan mereka adalah kelompok-kelompok yang bersama dirinya pada Pilkada 2018.
Ia menyampaikan kalau ada bupati/wali kota yang diminta jadi jurkam silahkan saja, tinggal cuti dan mengurus izin.
"Kalau bupati/wali kota ke mengurus izin ke saya selaku gubernur dan kalau saya ke Mendagri," katanya.
Menyinggung netralitas aparatur sipil negara (ASN), dia mengatakan, mereka punya hak pilih tetapi tidak boleh proaktif. Ikut kampanye boleh tetapi hanya pasif. datang saja dan tidak boleh mengajak teman.
"Kalau lewat media sosial tentu ada aturannya seperti kemarin harus didaftarkan, kalau melanggar tentu akan kena semprit," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024