Logo Header Antaranews Jateng

Prabowo bertemu Mangkunegara IX di Solo

Sabtu, 13 Oktober 2018 17:13 WIB
Image Print
Calon Presiden Nomor urut 02 Prabowo Subianto (berpeci) saat keluar dari ruang bertemuan dengan K.G.P.A.A. Mangkunegara IX di Pura Mangkunegaran Surakarta, Sabtu. (Foto: Bambang Dwi Marwoto)
Solo (Antaranews Jateng) - Calon Presiden Prabowo Subianto menghadiri simposium Forum Sahabat Medikal, Dokter Spesialis Jantung se-Solo Raya di Pura Mangkunegaran Surakarta, Sabtu.
 
Prabowo tampil sebagai pembicara pada simposium bertema "Meet The Expert on Vascular Madicine" bersama para dokter ahli atau spesialis, tenaga medis, dan tenaga kesehatan, yang  berlangsung tertutup. 

Setelah menghadiri simposium, langsung bertemu dengan K.G.P.A.A. Mangkunegara IX. Pertemuan kedua tokoh di Pura Mangkunegaran ini juga berlangsung tertutup.

Menurut Prabowo, kedatangannya ke Kota Solo untuk memberikan pesan kepada paramedis tentang pentingnya memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

"Saya diundang simposium Forum Sahabat Medikal itu sekadar memberikan arahan dan menerima masukan-masukan dari organisasi semacam itu," kata Capres dengan nomor urut 2 itu usai bertemu Mangkunegara IX.

Menurut dia, acara tersebut membicarakan pentingnya kesehatan dan bagaimana memberikan pelayanan kepada rakyat agar sehat dan generasi penerus juga sehat, tidak kekurangan gizi, serta selnya bisa berkembang dengan baik sehingga menjadi warga negara yang kuat.

"Kami berkepentingan menerima masukan, gagasan-gagasan bagaimana mengelola pelayanan kesehatan untuk rakyat sehingga saya menilai sangat penting menghadairi forum itu," kata Prabowo.

Selain itu,  kata Prabowo, kedatangnnya ke Pura Mangkunegaran langsung diterima dengan baik oleh K.G.P.A.A. Mangkunegara IX. Dari sejarah,  kata Prabowo, kakeknya juga pernah bekerja di Istana Mangkunegaran ini.

 "Saya napak tilas bagian dari sejarah, kami harus merawat budaya dengan sebaik-baiknya di semua daerah. Warisan nenek moyang kita harus tetap jaga. Bangsa yang tidak cinta terhadap budaya dan sejarahnya, bangsa yang tidak kuat dan tidak punya harga diri," katanya. 



 

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024