Logo Header Antaranews Jateng

Jalan alternatif Purwokerto-Purbalingga akan dilebarkan

Senin, 15 Oktober 2018 17:26 WIB
Image Print
Bupati Banyumas Achmad Husein saat memberi sambutan pada acara peresmian Klinik Pratama Rawat Inap Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Dukuhwaluh, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (15/10). (Foto: Sumarwoto)
Kami tidak mungkin 'ujug-ujug' (tiba-tiba, red.) membangun jalan, nanti bermasalah sehingga harus ada Perda RTRW
Purwokerto (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Banyumas merencanakan pelebaran jalan alternatif yang menghubungkan Purwokerto dan Purbalingga, khususnya Jalan Raya Dukuhwaluh, kata Bupati Banyumas Achmad Husein.
     
"Kalau satu meter (kanan dan kiri ditambah satu meter, red.) tanggung. Tapi kalau satu meter cukup, ya enggak masalah," katanya saat memberi sambutan dalam peresmian Klinik Pratama Rawat Inap Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Dukuhwaluh, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin siang.
     
Ia mengatakan hal itu terkait dengan sambutan Rektor UMP Syamsuhadi Irsyad yang mengharapkan pelebaran jalan di utara kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang kondisinya sempit karena memiliki lebar empat meter sedangkan arus kendaraannya sangat padat.
     
Menurut dia, lebar Jalan Raya Dukuhwaluh idealnya ditambah enam meter atau sisi kiri dan kanan jalan masing-masing ditambah tiga meter.
     
Kendati demikian, dia menawarkan kerja sama kepada Rektor UMP terkait dengan pembebasan lahan yang akan digunakan untuk proyek pelebaran jalan tersebut.
     
"Bapak (Rektor UMP, red.) membebaskan lahan sebelah kiri, kami membebaskan lahan sebelah kanan, nanti bisa direncanakan. Kalau bapak setuju, nanti kita bikin MoU (Memorandum of Understanding), nanti bisa kita laksanakan," katanya disambut tepuk tangan Rektor UMP dan jajarannya.
     
Terkait dengan pembangunan jalan tembus dari Gelanggang Olahraga Satria Purwokerto menuju UMP, ia mengatakan hal itu sudah masuk Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Banyumas agar memiliki dasar hukum, berupa peraturan daerah.
     
"Kami tidak mungkin 'ujug-ujug' (tiba-tiba, red.) membangun jalan, nanti bermasalah sehingga harus ada Perda RTRW," jelasnya.
     
Untuk rencana detail tata ruang (RDTR), kata dia, sudah masuk ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sehingga tinggal menunggu persetujuan gubernur.
     
Saat memberi sambutan dalam peresmian Klinik Pratama Rawat Inap UMP, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Syamsuhadi Irsyad mengharapkan adanya pelebaran jalan di utara kampus itu paling tidak hingga simpang empat Dukuhwaluh.
     
Menurut dia, pelebaran ruas jalan tersebut telah lama diperjuangkan UMP bersama Kepala Desa Dukuhwaluh.
     
"Ruas jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Purwokerto dan sekitarnya yang bekerja di wilayah Purbalingga, sehingga setiap pagi dan siang jalan di sebelah kita ini menjadi sangat ramai," katanya. 
    
Dia juga mengharapkan Bupati Husein melanjutkan rencana pembangunan jalan tembus dari GOR Satria menuju Dukuhwaluh sehingga dapat mengembangkan perekonomian masyarakat.

Pewarta :
Editor: M Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024