Permudah akses perpustakaan, IAIN Purwokerto buka laman untuk mahasiswa

Selasa, 19 Februari 2019 12:26 WIB

Pustakawan muda IAIN Purwokerto, Indah Wijaya Antasari (wuryanti puspitasari)

Purwokerto (Antaranews Jateng) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, Jawa Tengah terus mengoptimalkan kemudahan akses perpustakaan guna meningkatkan literasi membaca bagi mahasiswa.

"Kami terus meningkatkan kemudahan akses bagi mahasiswa, mahasiswa bahkan bisa mengakses perpustakaan tanpa harus hadir dalam bentuk fisik," kata pustakawan muda IAIN Purwokerto, Indah Wijaya Antasari di Purwokerto, Selasa.

Dia menjelaskan, tingkat kunjungan mahasiswa IAIN Purwokerto ke perpustakaan sudah cukup tinggi, namun pihaknya terus mengembangkan berbagai program guna memberikan kemudahan akses.

"Misalkan kami punya program 'elibrary' di android sehingga mahasiswa bisa tetap baca buku lewat telepon selular," katanya.

Pihaknya juga membuat aplikasi program yang berisikan database hasil penelitian di IAIN Purwokerto.

"Kami menyebutnya repository dengan alamat www.repository.iainpurwokerto.ac.id yang berisikan kumpulan skripsi, tesis, disertasi hingga penelitian-penelitian yang dilakukan sivitas akademika IAIN Purwokerto," katanya.

Perpustakaan, tambah dia, juga membuka layanan penelusuran informasi sederhana, informasi kompleks, layanan penelusuran hadis, juga layanan yang berhubungan dengan kebutuhan penelitian seperti mencari bahan rujukan yang tepat dan lain sebagainya.

"Untuk mahasiswa baru ada pendidikan pemustaka yang menjadi rangkaian pengenalan kampus atau OPAK. Perpustakaan juga membuat panduan-panduan cara mengakses layanan-layanan tersebut yang diramu jadi satu dalam buku panduan perpus yang dibagikan pada mahasiswa baru," katanya.

Berbagai program yang dibuat tersebut, kata dia, mendapatkan berbagai tanggapan yang positif dari para mahasiswa.

"Mahasiswa sepertinya semangat, dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa yang mendaftar akun repository agar mereka bisa baca contoh skripsi saat di rumah. hingga saat ini saja sudah sekitar 2.000 lebih mahasiswa yang mendaftar," katanya.

Dia berharap dengan berbagai kemudahan akses yang diupayakan akan dapat meningkatkan budaya membaca bagi mahasiswa.

"Salah satu program kami adalah peningkatan literasi di kalangan mahasiswa, sehingga mereka menjadikan budaya membaca sebagai gaya hidup sehari-hari," katanya.