Minimalisasi kemacetan, perlu edukasi penggunaan e-toll
Kamis, 28 Maret 2019 16:51 WIB
"Beberapa waktu lalu kami melakukan evaluasi terkait e-toll karena kami melihat ini tahun pertama yang benar-benar jalan. Kalau momentum mudik tahun lalu kan masih gratis," kata Kepala Tim Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi Kantor BI Surakarta Bakti Artanta di Solo, Kamis.
Ia mengatakan saat ini gerbang pembayaran tol telah dibuka seluruhnya sehingga evaluasi perlu dilakukan agar pada saat mudik perjalanan lebih lancar.
"Perkiraannya 33.000 pemudik akan melewati tol (rute Solo, red) pada momentum mudik mendatang. Ini perlu persiapan, makanya beberapa waktu lalu kami kunjungan ke beberapa tempat, termasuk 'rest area'," katanya.
Ia mengatakan dari hasil evaluasi tersebut ditemukan masih ada beberapa pengendara yang tidak memeriksa saldo kartu elektronik mereka sebelum memasuki tol.
"Perbandingannya dari 10 pengendara, 5 di antaranya melakukan 'top up' di gerbang tol. Sekali begitu maka 3-5 menit habis waktunya. Itu kan sudah panjang. Kebanyakan yang melakukan 'top up' di gerbang adalah mobil pribadi," katanya.
Ia mengatakan jika kondisi tersebut masih terjadi pada saat Lebaran maka akan berpotensi mengakibatkan kemacetan yang lebih panjang.
"Dari masukan yang kami peroleh, 'top up' kami siapkan di setiap 'rest area'. Selain itu, bagi pemudik yang sekaligus ingin kulineran, mereka bisa sekaligus 'top up' di situ (tempat makan, red)," katanya.
Sementara itu, nantinya juga akan disediakan tempat untuk "top up" bersama dengan melibatkan para perbankan.
"Untuk rencana ini nantinya sebelum Lebaran akan dicoba dengan kerja sama perbankan," katanya.
Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024