Logo Header Antaranews Jateng

Jelang Ramadhan, Makam Sunan Kudus dipadati peziarah

Minggu, 21 April 2019 14:53 WIB
Image Print
Sejumlah peziarah tengah antre untuk bisa masuk ke kompleks Makam Sunan Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Ribuan peziarah dari sejumlah daerah di Tanah Air mulai memadati Makam Sunan Kudus di Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memanfaatkan momen menjelang bulan Ramadhan.

Menurut petugas Makam Sunan Kudus Taqwim di Kudus, Minggu, peningkatan jumlah peziarah memang mulai terlihat sejak bulan Maret 2019 dan bulan April ini karena semakin mendekati bulan puasa, terlebih ada libur akhir pekan yang lebih panjang dibandingkan sebelumnya.

Bahkan, lanjut dia, untuk bisa masuk ke dalam kompleks makam terpaksa harus bergiliran karena peziarah yang hendak keluar makam juga cukup banyak.

Untuk saat ini jumlah pengunjung Makam Sunan Kudus bisa mencapai 2.000-an peziarah karena yang berkunjung untuk berziarah merupakan rombongan dari berbagai daerah di Tanah Air.

Imam, Ketua rombongan peziarah asal Nganjuk, Jawa Timur mengakui berziarah ke Kudus bersama rombongan dalam rangka memanfaatkan momen sebelum memasuki bulan Ramadhan yang biasanya fokus ibadah sehingga tidak mungkin berziarah ke makam wali.

Selain ke Makam Sunan Kudus, katanya, rombongan juga akan mengunjungi makam wali lainnya.

Hanafi, ketua rombongan peziarah asal Ungaran, Jateng juga mengakui hal serupa, sebelum bulan puasa, rombongannya yang berjumlah sekitar 40 orang memang sengaja berziarah ke makam wali.

Apalagi, katanya, berziarah sudah menjadi agenda rutin bersama komunitas di desanya.

Bagian Kehumasan Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus Denny Nurhakim menambahkan dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap peziarah pada saat terjadi lonjakan pengunjung, di dalam makam Sunan Kudus disiagakan dua personel untuk mengatur sirkulasi masuk dan keluarnya pengunjung.

"Kami juga memantau kepadatan peziarah di dalam makam dengan kamera CCTV (closed circuit television) yang terpasang di beberapa lokasi," ujarnya.

Sejak Maret 2019, katanya, jumlah kunjungan memang meningkat hingga menjadi 2.000-an pengunjung untuk setiap harinya.

Jalan keluar dan masuk makam, katanya, sudah dibedakan jalurnya, namun karena banyak wisatawan yang juga ingin berziarah ke makam lain di kompleks makam akhirnya keluarnya juga melalui jalan yang sama sehingga terjadi kepadatan dan harus bergiliran.

Ketika memasuki bulan puasa, ujarnya, jumlah kunjungan akan berkurang dan pengunjungnya akan didominasi hanya masyarakat sekitar.

Kompleks makam dibuka untuk umum dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB, sedangkan khusus untuk Sabtu Malam dibuka selama 24 jam.  



 

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024