Mongolia jadi awal persaingan menuju Piala Dunia Qatar 2022
Rabu, 5 Juni 2019 05:02 WIB
Pertandingan di Ulan Bator, ibukota Mongolia, Kamis pukul 09.00 GMT itu merupakan laga pertama dari enam laga lainnya yang berlangsung di Laos, Macau, Kamboja dan Butan pada hari yang sama untuk prakualifikasi zona Asia.
Arena pertandingan Mongolia lawan Brunei, yang dibangun dengan dana bantuan FIFA, berkapasitas lima ribu orang dengan latar belakang dataran stepa Mongolia.
Kualifikasi Piala Dunia zona Asia juga sebagai babak kualifikasi awal untuk putaran final Piala Asia 2023.
Pada kualifikasi menuju Piala Dunia 2018, Mongolia juga tampil dalam pertandingan pertama. Ketika itu mereka bertandang ke tuan rumah Timor Leste. Pertandinga dimenangi Timor Leste 4-1 namun kemudian hasil itu dinyatakan dibatalkan karena tuan rumah ketahuan menggunakan pemain-pemain Brazil secara tidak sah.
Sebelumnya laga pertama kualifikasi Piala Dunia 2010 berlokasi di Samoa, kemudian untuk Piala DUnia 2014 di Trinidad and Tobago sebagai tempat netral pertandingan Montserrat melawan Belize.
Tahun ini FIFA tidak lagi mengikuti tradisi penyelenggaraan acara pengundian babak kualifikasi di negara calon tuan rumah.
"Melihat fakta bahwa Piala Dunia 2022 akan berlangsung bulan November dan Desember serta masing-masing konfedeasi punya jadwal yang berbeda untuk kualifikasi, maka disepakati pengundiannya juga berlangsung terpisah masing-masing," kata seorang jurubicara FIFA kepada Reuters, Selasa.
Undian kualifiksi pertama untuk Konfederasi Sepak Bola Asia sudah dilakukan, dan undian putaran kedua akan dilakukan bulan Juli.
"Untuk konfederasi lainnya, undian babak prakualifikasi masih dibahas," kata juru bicara FIFA itu.
Baca juga: FIFA umumkan tuan rumah piala dunia 2026 pada Mei 2020
Baca juga: Zwanziger: Qatar tidak akan selenggarakan Piala Dunia 2022
Baca juga: Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia Klub 2019 dan 2020
Pewarta : Teguh Handoko
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024