Penalti kontroversial rampas kemenangan Vettel di GP Kanada
Senin, 10 Juni 2019 06:53 WIB
Vettel yang start dari pole position menyentuh garis finis pertama di depan Hamilton namun tidak ada perayaan kemenangan untuk Ferrari hari itu karena sang pebalap Jerman harus turun ke peringkat dua setelah mendapatkan hukuman karena re-entry yang membahayakan di trek, demikian Reuters.
Berada di bawah tekanan dari Hamilton, Vettel membuat kesalahan di putaran ke-48 ketika dia terlalu keras melintasi chicane dan melebar ke rumput di pinggir trek. Dia berhasil mengendalikan mobilnya untuk kembali ke trek di depan sang pebalap Inggris yang terpaksa melakukan pengereman keras agar terhindar dari terpojok ke pagar pembatas.
Balapan dilanjutkan sementara insiden tersebut diinvestigasi oleh steward. Beberapa lap kemudian ketika Vettel diberitahu keputusan penalti tersebut, amarah sang juara dunia empat kali itu meledak seperti terdengar di radio komunikasi pebalap.
"Aku tak punya jalan lain. Serius, aku tak bisa kemana-mana," kata Vettel. "Mereka merampas balapan ini dari kami."
Baca juga: GP Kanada bikin khawatir Mercedes
Di tempat lain Mercedes memberi tahu Hamilton untuk tetap berada "di belakang girbok Vettel" dan menyambut kemenangan itu.
"Bukan kemenangan seperti yang aku inginkan," ungkap Hamilton, yang mengoleksi lima kemenangan musim ini serta menyamai rekor kemenangan Michael Schumacher di Kanada selama tujuh kali itu.
Keputusan untuk menjatuhkan hukuman ke Vettel membuat Mercedes memperpanjang dominasi mereka dengan menyapu bersih tujuh gelar juara Grand Prix musim ini.
Ferrari yang tak senang harus puas membawa pulang trofi runner-up di podium oleh Vettel dan peringkat tiga oleh rekan satu timnya, Charles Leclerc.
Setelah balapan, Vettel melompat keluar dari mobilnya dan langsung menuju ke kantor steward.
Ketika dia keluar dari sana, dia berjalan melintasi mobil balap yang diparkir dan mengambil tanda nomor satu di depan mobil Hamilton kemudian menggantinya dengan penanda nomor dua.
Baca juga: Pratinjau - Ferrari masih miliki harapan di Kanada
Pewarta : Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024