Meriahkan kawasan Candi Borobudur, Sendratari Kidung Karmawibangga dipentaskan
Kamis, 13 Juni 2019 18:48 WIB
Sendratari yang berlangsung di panggung permanen Taman Lumbini kawasan Taman Wisata Candi Borobudur tersebut menarik banyak wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk menyaksikannya sebelum mereka naik candi.
Pendiri Yayasan Brayat Panangkaran, Sucoro mengatakan pementasan sendratari Kidung Karmawibangga kali ini melibatkan 135 seniman tari dan penabuh gamelan dari Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung.
Ia menyebutkan dalam sendratari tersebut menampilkan dua tarian pokok, yakni Topeng Ireng dari Windusari Kabupaten Magelang dan Kuda Lumping dari Bulu Kabupaten Temanggung.
Ia menuturkan Candi Borobudur sebagai tempat wisata tentunya mempunyai daya tarik yang cukup kuat bagi wisatawan. Pementasan ini menjadi daya dukung pariwisata sehingga karya masyarakat seperti dari Temanggung, Boyolali, dan daerah-daerah lain bisa menampilkan karyanya di sini.
Ia mengatakan Karmawibangga menceritakan relief yang paling bawah di Candi Borobudur. Borobudur mempunyai tiga tataran kehidupan, tataran paling bawah adalah kamadatu atau karmawibangga, kemudian arupadatu, dan rupadatu.
"Kita bicara pada sisi kamadatu atau karmawibangga, di sana menceritakan tentang hukum sebab akibat yang tidak terbatasi oleh apa pun. Dalam tarian ini ada tokoh Dyah Pudya Wardani sebagai sosok perempuan yang sangat kuat perjuangannya untuk menyosialisasikan tentang pemahaman keagamaan waktu itu," katanya.
Ia mengatakan Dyah Pudya Wardani mendorong pada pengikutnya untuk lebih mempertahankan diri sebagai hamba Sang Hyang Widi. "Pesan moral dalam sendratari ini lebih pada penguatan kebersamaan di masyarakat, yang namanya Borobudur ini tidak hanya pada masyarakat Hindu, Buddha dan seterusnya, tetapi penguatan pada sisi kebersamaan dan kerukunan masyarakat," katanya.
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan pada masa ramai pengunjung Lebaran 2019 ini pihaknya menyajikan sejumlah kesenian di panggung permanen Taman Lumbini, salah satunya sendratari Kidung Karmawibangga ini. "Pementasan hiburan ini untuk memecah konsentrasi pengunjung agar tidak langsung naik ke candi, karena kapasitasnya terbatas," katanya. *
Pewarta : Heru Suyitno
Editor:
Wisnu Adhi Nugroho
COPYRIGHT © ANTARA 2024