Caleb Ewan menangi etape ke-16 pada Tour de France
Rabu, 24 Juli 2019 07:54 WIB
Pebalap tim Lotto Soudal itu mengungguli pebalap Italia Elia Viviani dan pebalap Belanda Dylan Groenewegen, yang finis kedua dan ketiga, pada etape yang menempuh jarak total 177 km di kota Nimes yang suhunya hari itu mencapai 40 derajat Celsius, demikian dilaporkan Reuters.
Ewan, yang turun pertama kali pada balapan Tour de France, sekarang menjadi satu-satunya pebalap spesialis sprint yang menang dua kali tahun ini, setelah sebelumnya berjaya di etape ke-11 di Toulouse, Rabu.
"Saya tahu jika terus berusaha saya akan menang dan sekarang saya memiliki dua kemenangan," kata Ewan.
Baca juga: Julian Alaphilippe merevolusi balap sepeda
Saat suhu udara semakin tinggi, juara dunia tiga kali Peter Sagan mengatakan jika asosiasi pebalap (CPA) tak melakukan apa-apa untuk melindungi mereka setelah gagal menerapkan "protokol cuaca ekstrim".
"CPA harus melakukan sesuatu untuk melindungi kami, itu lah kenapa kami membayar mereka," kata Sagan, yang memimpin klasifikasi poin.
Regulasi persatuan sepeda internasional UCI menyatakan protokol itu melibatkan pertemuan antara pemegang saham, termasuk panitia penyelenggara, pebalap dan tim ketika kondisi cuaca ekstrim harus diantisipasi.
Sementara itu, juara bertahan Geraint Thomas kembali tersandung namun mampu lolos tanpa cedera untuk berada 1 menit 35 detik dari catatan waktu pemuncak klasemen pebalap keseluruhan, Julian Alaphilippe dari Prancis.
"Dia ok, dia terjatuh di sisi kirinya. Dia dicek oleh tim dokter, kelihatannya tidak serius," kata direktur olah raga tim Ineos Nicolas Portal.
Pebalap Denmark Jakob Fuglsang, yang mengawali balapan di peringkat sembilan secara keseluruhan, terjatuh di titik 28,5 km sebelum finis dan tak bisa melanjutkan balapan.
Balapan hari ini menjadi kesempatan terakhir bagi sprinter untuk unjuk gigi sebelum etape terakhir di Paris karena setelah ini balapan akan dilanjutkan ke pegunungan Alpen.
Etape ke-17 yang akan digelar Rabu menempuh rute berbukit sejauh 200 km dari Pont du Gard ke Gap.
Pewarta : Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024