Logo Header Antaranews Jateng

Menristek mengaku kantongi izin Presiden soal impor rektor

Kamis, 1 Agustus 2019 14:37 WIB
Image Print
Menristekdikti Mohamad Nasir menyiram air bunga kepada para dokter baru Undip Semarang yang diambil sumpahnya, Kamis (1/8/2019). (ANTARA News/I.C.Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengaku telah mengantongi izin dari Presiden Joko Widodo soal rencana pemerintah yang akan mendatangkan rektor asing.

"Sudah saya sampaikan secara lisan, Bapak Presiden setuju," katanya usai menghadiri pengambilan sumpah dokter baru Universitas Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah, Kamis.

Selanjutnya, kata dia, rencana tersebut akan disampaikan dalam rapat kabinet agar dapat direspons.

Tahapan berikutnya, menurut dia, akan dilakukan perbaikan terhadap tata kelola serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Budget, sistem akan ditata. Undang-undang harus diperbaiki," katanya.

Baca juga: Menteri Nasir mengaku di-"bully" soal impor rektor

Ia menuturkan di Indonesia terdapat sekitar 4.700 perguruan tinggi.

Penerapan wacana rektor asing yang akan dimulai pada 2020 itu, kata dia, diawali dengan pemetaan perguruan tinggi yang akan melaksanakannya.

Pada tahap awal, lanjut dia, akan diambil contoh di dua sampai lima perguruan tinggi untuk pelaksanaannya.

"Bisa PTNBH, bisa swasta, akan dilihat dulu," katanya.

Baca juga: Menkeu dukung rencana perekrutan rektor dari luar negeri
Baca juga: Rencana perekrutan rektor dari luar negeri segera ditindaklanjuti



Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024