Logo Header Antaranews Jateng

Demo meluas, sejumlah rektor PTN dikumpulkan di Jakarta

Senin, 30 September 2019 13:31 WIB
Image Print
Menristekdikti Mohamad Nasir. ANTARA/Indriani
Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengumpulkan sejumlah rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jakarta, Senin, untuk mengantisipasi semakin meluasnya aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa.

"Kami sengaja mengundang para rektor agar bisa membuat kondisi yang kondusif," ujar Nasir di Jakarta, Senin.

Nasir mengajak para rektor untuk menciptakan suasana yang teduh menjelang pelantikan anggota DPR, serta Presiden dan Wakil Presiden.

Nasir juga meminta para rektor untuk berdialog dengan mahasiswa. Hal itu dikarenakan tuntutan mahasiswa untuk menunda pengesahan sejumlah rancangan undang-undang sudah ditunda oleh DPR.

Baca juga: Menristekdikti: Aksi mahasiswa tak akan selesaikan masalah

"RUU ini tidak akan disahkan oleh anggota DPR periode sekarang, akan dibahas kembali anggota DPR periode 2019-2024. Oleh karenanya, kami akan undang anggota DPR untuk membahas RUU itu," katanya.

Selain itu, kata dia, materi RUU juga bisa dipelajari karena sudah banyak tersebar di internet. Ia mengajak mahasiswa untuk mempelajarinya dan memberikan masukan terhadap RUU tersebut.

Baca juga: Demo bukan perintah rektorat, Menristekdikti tegaskan tak ada sanksi

Direktur Politeknik Negeri Samarinda, Ramli, mengatakan pertemuan tersebut membahas demo yang dilakukan mahasiswa. Sejumlah mahasiswa dari kampusnya pun ikut melakukan demonstrasi.

"Demo itu hak mahasiswa, kami tidak bisa melarang. Kami tidak memberikan rekomendasi, karena proses pembelajaran terus berlanjut," kata Ramli.

Sebelumnya, sejumlah aksi unjuk rasa dilakukan mahasiswa menuntut agar agenda reformasi dituntaskan dan juga penundaan pengesahan sejumlah RUU bermasalah seperti RUU KUHP, Ketenagakerjaan, Pertanahan hingga revisi UU KPK.

Baca juga: Menristekdikti: Rektor jangan kerahkan mahasiswa demo

 

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024