Logo Header Antaranews Jateng

20 peserta Latpim Lembaga Administrasi Negara belajar di Magelang

Selasa, 3 September 2019 18:16 WIB
Image Print
Peserta Pelatihan Kepemimpinan (Latpim) tingkat III angkatan XIX tahun 2019 dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI tertarik belajar success story di Kota Magelang. (ANTARA/Humas Pemkot Magelang)
Magelang (ANTARA) - Peserta Pelatihan Kepemimpinan (Latpim) tingkat III angkatan XIX tahun 2019 dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI tertarik belajar success story di Kota Magelang.

Widyaswara Utama dari LAN RI, Suharyoto di Magelang, Selasa, mengatakan Kota Magelang daerah yang memenuhi kriteria untuk tempat belajar para peserta Latpim.

"Hal ini terkait dengan tujuan pembelajaran, yakni menghasilkan pemimpin yang berperan sebagai administrator  dan bisa mengelola berbagai sumber pendukung unit organisasi," katanya.

Sebanyak 20 orang peserta yang berasal dari kementerian, lembaga negara, dan pemerintah daerah ini diterima Asisten III Sekda Kota Magelang, Taufik Nurbakin di Ruang Sidang Lantai 2 Setda Kota Magelang. Turut mendampingi Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang, Aris Wicaksono.

"Setelah kami cari daerah yang cocok, maka kami memilih Kota Magelang sebagai tujuan 'benchmarking', mempelajari inovasi-inovasi yang telah diciptakan, serta bagaimana perubahan dan perbaikan yang dilakukan Pemkot Magelang itu bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat,” katanya.

Ia berharap dari 'benchmarking' ini para peserta dapat meniru dan mengadopsi inovasi yang telah dilakukan Pemkot Magelang, termasuk meniru beragam prestasi yang diraih kota ini.

"Peserta bisa mengambil 'best practice' dari benchmarking ini. Kita di sini untuk belanja cerita sukses dari Kota Magelang untuk dapat diterapkan di daerah atau lembagi masing-masing. Harapannya ke depan dapat mengikuti suksesnya Kota Getuk ini," katanya.

Selama di Kota Magelang, para peserta akan berkunjung ke kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), dan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominsta).

"Kami tertarik dengan berbagai inovasi yang diciptakan Kota Magelang, seperti Data Go, Pak Waris (Pelayanan Akta Kematian Lewat Whatsapp dan Gratis), Si Bahenol (Sistem Informasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Secara Online), dan ajang Krenova (Kreasi dan Inovasi)," katanya.

Asisten III Sekda Kota Magelang Taufik Nurbakin menyambut baik kehadiran para peserta Latpim tingkat III angkatan XIX tahun 2019 yang diadakan oleh LAN RI ini. Hal ini menjadi kebanggaan sekaligus kesempatan untuk promosi segala potensi yang ada.

"Kota Magelang itu kecil, hanya seluas sekitar 18,53 kilometer persegi. Kita tidak punya sumber daya alam (SDA), maka kita mengandalkan sektor jasa, seperti pendidikan, pariwisata, perdagangan, dan hospitality. Dengan andalan ini, PAD kita setiap tahun bisa mencapai sekitar Rp200 miliar," katanya.

Ia mengajak para peserta untuk mengunjungi sejumlah tempat menarik dari wisata religi dan alam di Gunung Tidar, wisata edukasi di museum-museum dan Kebun Bibit Senopati, hingga wisata Kota Tua atau herritage.

"Manfaatkan kesempatan di Kota Magelang ini untuk berkunjung ke tempat-tempat menarik dan bersejarah. Bawa best practice-nya yang bisa diterapkan di daerah masing-masing," katanya. (hms)


Baca juga: Sekda: Mengurus Kepegawaian Harus Cermat
Baca juga: Sekda: Penerapan kota cerdas butuh partisipasi semua pihak


Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2025