Logo Header Antaranews Jateng

Magelang fasilitasi korban kerusuhan Wamena pulang kampung

Jumat, 11 Oktober 2019 19:10 WIB
Image Print
Pemerintah Kabupaten Magelang memfasilitasi enam korban kerusuhan di Wamena, Jayapura, untuk pulang kampung di Kabupaten Magelang. (ANTARA/dok. Humas Pemkab Magelang)
Magelang (ANTARA) - Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Dinsos PPKB PPPA) Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, memfasilitasi enam korban kerusuhan di Wamena, Papua, untuk pulang kampung di Kabupaten Magelang.

"Kami fasilitasi penjemputan mereka dari Wamena, selanjutnya akan kami lakukan assesment oleh pekerja sosial untuk mengetahui kebutuhan selanjutnya, termasuk kebutuhan soal pendidikan bagi anak usia sekolah," kata Kepala Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang Retno Indriastuti di Magelang, Jumat.

Sebanyak enam orang yang terdiri atas dua keluarga tersebut mendarat di Bandara Adisucipto Yogyakarta pada Kamis (10/10) pukul 20.40 WIB dan dijemput oleh Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang Retno Indriastuti.

Baca juga: Kisah Ismail menyelamatkan diri dari kerusuhan Wamena

Retno mengatakan enam korban kerusuhan di Wamena yang difasilitasi untuk pulang di Kabupaten Magelang, yakni Sujiyoto berasal dari Dusun Buburan, Desa Tempak, Kecamatan Candimulyo yang sebelumnya dia mengungsi di Kompleks Lantamal Jayapura.

Kemudian keluarga Luliyani beserta keempat anaknya yang berasal dari Dusun Geger, Desa Girirejo, Kecamatan Tegalrejo, Magelang. Mereka sebelumnya mengungsi di Kompleks Rindam XVII/Cendrawasih.

Ia menuturkan Pemkab Magelang telah memfasilitasi kepulangan para korban tersebut dengan menggunakan pesawat komersial.

"Mereka diberangkatkan dari Bandara Sentani Jayapura pukul 11.00 WIT dan sampai di Bandara Adisucipto Yogyakarta pukul 20.40 WIB. Setelah sampai di bandara, selanjutnya kami antar ke rumah masing-masing," katanya.
Baca juga: Papua Terkini - Korban tewas kericuhan Wamena jadi 30 orang

Pewarta :
Editor: Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2024