Logo Header Antaranews Jateng

Cuaca panas, teknisi AC kewalahan layani konsumen

Rabu, 23 Oktober 2019 11:32 WIB
Image Print
Warga berteduh di bawah pohon saat akan melakukan aktivitas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc. ANTARA/Muhammad Adimaja
Jakarta (ANTARA) -
Sebanyak 400 anggota Asosiasi Pendingin dan Tata Udara (APITU) Indonesia mengaku kewalahan melayani permintaan konsumen selama cuaca panas melanda Jakarta.
 
"Jumlah anggota kami belum ideal, masih banyak kekurangan teknisi. Kita kewalahan juga melayani permintaan user," kata Wakil Ketua Umum APITU Muhamad Ridwan di Jakarta, Rabu.
 
Pihaknya mencatat jumlah permintaan konsumen untuk perawatan pendingin ruangan (AC) selama cuaca panas saat ini meningkat hingga 40 persen.
 
Konsumen tersebut didominasi warga DKI Jakarta, Bekasi, dan Depok.

Sepekan terakhir suhu udara di sejumlah kota hampir menyentuh 40 derajat celcius. Di Kota Semarang, Selasa (22/10), suhu udara mencapai 39,4 derajat celcius.

Baca juga: Viral suhu udara di Solo capai 40 derajat, ini penjelasan BMKG
 
Rata-rata per hari, satu anggota teknisi AC bisa menangani delapan hingga sepuluh permintaan konsumen.

Bahkan sebagian di antaranya terpaksa mengantre giliran pada hari berikutnya karena permintaan yang melonjak.
 
"Di DKI kan ada banyak juga asosiasi lain dan komunitas pendingin lain. Jadi tidak semuanya kita yang menangani. Kecuali mau nunggu sampai hari berikutnya," katanya.
 
Rata-rata permintaan konsumen adalah pengecekan dan perawatan. Sementara yang mengalami kerusakan relatif sedikit.
 
"Kadang user kalau panas akhirnya ada permintaan minimal pengecekan," katanya.
 
Konsumen tersebut berasal dari rumahan maupun perkantoran di Jakarta.

Baca juga: Suhu Semarang semakin menghangat pada siang hari


Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024