Angin ribut terjang gedung di Boyolali, seorang meninggal
Rabu, 11 Desember 2019 18:39 WIB
Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, satu korban meninggal Jumeri (68) warga Dukuh/Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit Boyolali, karena tertimpa bangunan gedung serba guna yang roboh.
Menurut Syarifah (60), pedagang di depan gedung yang roboh di Desa Tegalrejo, peristiwa hujan disertai angin ribut yang menerjang bangunan gedung serba guna tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Baca juga: Angin kencang robohkan delapan rumah di Boyolali
Korban yang baru saja mengambil beras dari Desa Tlawong, Kecamatan Sawit saat perjalannan pulang ke rumah, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai mogok. Korban saat turun hujan kemudian berteduh di dalam gedung serba guna milik Pemdes Tegalrejo tersebut.
Namun, bangunan gedung serba guna kontruksi besi UWF dengan atap galvalum tersebut tiba-tiba roboh. Dan, kejadian itu, terasa ada goncangan seperti gempa Bumi.
Ternyata, material gedung yang roboh itu menimpa tubuh korban hingga meninggal di lokasi kejadian.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa setempat, dan dilanjutkan ke kepolisian. Korban kemudian berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Pancaroba, BPBD Boyolali imbau masyarakat waspadai angin kencang
Menurut Ketua Badan Pemusyaratan Desa Tegalrejo Fahrudin, korban ditemukan meninggal di lokasi kejadian akibat tertimpa bangunan gedung, dan sudah dibawa ke RSUD Boyolali.
"Korban mengalami luka parah di seluruh tubuhnya akibat tertimpa bangunan gedung yang rata dengan tanah," katanya.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Jawa Tengah Bambang Sinungharjo, saat dikonfirmasi kejadian tersebut membenarkan, dan pihaknya setelah mendapat laporan langsung ke lokasi kejadian.
"Korban setelah berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan langsung dibawa ke rumah sakit. Korban meninggal yakni Jumeri (68) warga setempat. Saat kejadian korban berteduh dan sepeda motor yang dinaiki korban mengalami rusak parah akibat tertimpa material bangunan," katanya.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024