Logo Header Antaranews Jateng

Hujan dan isak tangis iringi pemakaman Ria Irawan

Senin, 6 Januari 2020 15:13 WIB
Image Print
Makam almarhumah aktris senior Ria Irawan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2020). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Jakarta (ANTARA) - Jenazah Ria Irawan dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin, sekira pukul 13.00 WIB. 

Suasana pemakaman bintang film "Biola Tak Berdawai" itu terasa sendu dengan iringan rintik hujan dan isak tangis keluarga serta kerabat dekatnya yang ikut melayat.

Sejumlah sineas nasional seperti Ray Sahetapy, Prisia Nasution, hingga sutradara Joko Anwar turut mengantarkan Ria Irawan di tempat peristirahatan terakhirnya.

Mayky Wongkar, suami dari Ria Irawan ikut turun ke liang lahat, mengantarkan sang istri tercinta di peristirahatan terakhirnya.

"Alhamdulillah kita bisa berkumpul di sini untuk mengantar almarhumah. Semoga dosa-dosanya diampuni. Saya sempat menjadi imam dan salat berjamaah bersama beliau. Mohon dimaafkan dosa-dosa adik saya selama ini," kata sang kakak, Bambang Widya Permadi Irawan saat pemakaman.

Baca juga: Aktris Ria Irawan meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker sejak 2014
Baca juga: Ria Irawan meninggal, selebritas Indonesia ikut berduka
Baca juga: Rano Karno kenang Ria sebagai seorang pejuang yang tangguh


Ria Irawan terlahir dengan nama Chandra Ariati Dewi Irawan. Dia lahir di Jakarta pada 24 July 1969. 

Anak bungsu dari aktor senior Bambang Irawan dan aktris senior Ade Irawan itu debut sebagai figuran lewat film "Sopir Taxi" (1973).

Berkat perannya sebagai  Renjani di "Biola Tak Berdawai", Ria mendapat gelar The Best Actress dalam ajang Festival Film Asia Pasific di Iran pada 2003. 

Tak hanya jago akting, Ria Irawan juga nerkiprah di dunia musik dengan menelurkan album kompilasi lewat kelompok musik Japras, yang terdiri dari, antara lain Ully Artha, Debby Cintia Dewi, Wieke Widowati, Rini S. Bono, Nurul Arifin, Ita Mustafa, Ani Kusuma, Eva Arnaz, dan Rima Melati. 

Selain itu, Ria juga merekam dua album dangdut bersama Rano Karno, Hiasan Mimpi dan Sorga Dunia, serta album pop Setangkai Anggrek Bulan dan Di Antara Hatiku Hatimu. 

Ria juga pernah membentuk trio bersama Nurul Arifin dan Ita Mustafa. 

Tak cukup menjadi penyanyi, Ria juga menjadi produser untuk albumnya yang berjudul Untuk Kamu bekerja sama dengan Deddy Dhukun. 

Sebelumnya, Ria Irawan yang berjuang melawan kanker kelenjar getah bening stadium empat tersebut telah berpulang sekira pukul 4 pagi, setelah sempat berada di kondisi kritis.

Ria pertama kali divonis menderita kanker endometrium pada 2014. Dia sembuh setelah menjalani berbagai pengobatan seperti kemoterapi dan radiasi.

Tiga tahun berselang, sel kanker dalam tubuhnya kembali aktif dan penyakit itu kambuh.

Sang aktris dirawat lagi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSCM pada September 2019 akibat sel kanker yang kembali muncul di tubuhnya.

Dia pun kerap mengabarkan kondisi terkininya melalui unggahan di akun Instagram pribadi.

Kanker kelenjar getah bening atau limfoma menyerang sel darah putih yang merupakan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Sule bantu proses pemakaman mantan istrinya
Baca juga: Rizki Febian menangis kenang jasa almarhumah sang bunda
Baca juga: Rizki Febian jelaskan kronologis sebelum ibunya meninggal


 

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024