Jadi sarang tikus, rambut Mbah Iyah warga Getasan Semarang dipotong relawan RMI-ACT
Selasa, 28 Januari 2020 08:52 WIB
Jakarta (ANTARA) - Relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) membantu seorang nenek yang hidup terlantar bahkan rambutnya berubah menjadi sarang tikus.
Adalah Sukiyah atau akrab dipanggil Mbah Iyah, seorang nenek buta dengan masalah kejiwaan yang tinggal seorang diri Desa Polobugo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: ACT Tegal salurkan bantuan kemanusian korban banjir Sindangjaya
Baca juga: ACT tetap kirim bantuan bagi pengungsi Suriah di musim dingin
Selama 27 tahun, Sukiyah tinggal seorang diri di rumah berukuran 3x6 meter dan bertahan hidup dengan bantuan makanan dari beberapa tetangga di sekitarnya. Karena hal-hal tersebut dia tidak mengurus diri dan bahkan rambutnya dibiarkan tumbuh hingga mengakibatkan 2 meter rambutnya gimbal.
Karena tidak pernah dibersihkan, rambutnya menjadi sarang berbagai hewan termasuk ulat dan tikus.
Relawan yang prihatin ketika menemui Sukiyah akhirnya membujuk dia untuk memotong rambutnya yang menghabiskan waktu sekitar 20 menit.
Tidak hanya berhenti sampai disitu, Ardian dan relawan lain membersihkan dan memberi bantuan kepada Sukiyah dalam bentuk kursi roda dan diantar ke panti sosial untuk menjalani perawatan selama 3 bulan.
Mereka juga membersihkan rumah nenek itu hingga siap dan lebih layak untuk ditinggali.
Bagaimana bisa kita membiarkan seorang manusia dalam keadaan seperti itu. Kita semua harus memanusiakan manusia apapun keadaannya. Ia berhak mendapatkan perlakuan yang baik dan manusiawi, kata pria yang sudah menjadi relawan ACT sejak 2017 itu.
Baca juga: ACT bangun sumur atasi kekeringan di Boyolali
Baca juga: ACT terjunkan tim penyelamat korban banjir Jakarta dan Tangerang
Pewarta : Prisca Triferna Violleta
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024