KM Dharma Lautan Utama rutin disemprot desinfektan cegah COVID-19
Kamis, 19 Maret 2020 14:33 WIB
"Kami berkomitmen membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19, salah satunya dengan penyemprotan desinfektan secara berkala pada kapal, terutama di area yang sering disentuh penumpang atau pengguna jasa," kata General Manager PT Dharma Lautan Utama Cabang Semarang Herman Fajar di Semarang, Kamis.
Penyemprotan desinfektan dilakukan pada fasilitas-fasilitas di kapal seperti akses tangga, ruang informasi, kafetaria, tempat duduk, pintu, toilet, hingga ke ruang anak buah kapal.
"Penyemprotan tersebut dilakukan secara kontinyu, artinya tiap kapal tiba di pelabuhan akan disemprot desinfektan," ujarnya
Baca juga: Gubernur Jateng larang kapal pesiar bersandar di Semarang antisipasi COVID-19
Seluruh petugas dan awak kapal yang melayani beberapa daerah tujuan yaitu Pontianak, Kumai, Sampit, dan Ketapang itu juga diwajibkan menggunakan masker serta sarung tangan saat bertugas melayani penumpang.
Aksi nyata pencegahan penyebaran COVID-19 juga dilakukan PT. Dharma Lautan Utama sejak pengguna jasa membeli tiket kapal di kantor cabang maupun di loket dengan menyediakan cairan "hand sanitizer" untuk mencuci tangan.
Menurut dia, standar operasional prosedur tersebut dilakukan pihaknya untuk menjamin kenyamanan dan ketenangan kepada para pelanggan sekaligus mengantisipasi sejak dini penyebaran COVID-19 pada penumpang kapal.
PT. Dharma Lautan Utama juga menempatkan petugas medis di tiap kapal untuk memeriksa kondisi kesehatan penumpang kapal selama di perjalanan.
"Kami menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang, terutama yang terkait dengan antisipasi penyebaran COVID-19. Dengan antisipasi ini kami membantu pemerintah dengan upaya sekecil apapun," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Herman mengharapkan para pemangku kepentingan dan regulator di bidang pelayaran nasional untuk bergerak secara simultan melakukan langkah yang sama dalam mencegah penyebaran COVID-19 terutama pada area terminal penumpang dengan menyediakan alat pengukur suhu tubuh, serta imbauan dalam bentuk video yang bisa mengedukasi masyarakat mengenai bagaimana menangani penyebaran ketika sudah ada indikasi tertular virus tersebut.
"Penanganan tercepat seperti apa, mungkin pihak 'stakeholder' bisa menyediakan video panduan pencegahan dan penanganannya," ujarnya.
Baca juga: Usai isi logistik, Viking Sun langsung tinggalkan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024