Logo Header Antaranews Jateng

Pengojek dan penarik becak di Kudus peroleh bantuan beras dan uang

Kamis, 16 April 2020 07:09 WIB
Image Print
Kapolres Kudus AKBP Catur Gatot Efendi saat menyerahkan bantuan kepada penarik becak wisata Menara Kudus di Terminal Wisata Bakalan Krapyak, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (15/4/2020). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Puluhan pengojek dan penarik becak di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan bantuan beras serta sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya setelah tidak lagi bekerja menyusul ditutupnya Terminal Wisata Bakalan Krapyak Kudus karena pandemi COVID-19. 

"Saya besyukur ada yang bersedia memberikan bantuan karena sudah sejak tanggal 16 Maret 2020 tidak lagi bekerja sebagai penyedia jasa angkutan becak bagi peziarah Makam Sunan Kudus," kata seorang penarik becak wisata Menara Kudus Jamaah di Kudus, Rabu.

Sebelum terminal wisata ditutup, dia mengaku, setiap harinya bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp105 ribu karena tarif sekali mengantarkan peziarah dari terminal wisata menuju kompleks Menara Kudus sebesar Rp15.000.

Mewabahnya virus corona hingga memaksa pemkab menutup Terminal Wisata Bakalan Krapyak, sangat berdampak pada pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya.

"Kini, kami hanya bisa memasak seadanya karena belum mendapatkan pekerjaan lain," ujarnya.

Nasib serupa juga dialami pengojek wisata Menara Kudus karena sejak ditutupnya terminal wisata, mereka tidak lagi memiliki pemasukan.

"Beruntung, saya masih bisa bekerja sebagai kuli bangunan sehingga keluarga masih bisa makan setiap harinya," ujarnya.

Hanya saja, lanjut dia, penghasilannya tidak menentu karena pembangunan juga sedang sepi.

Ia mengaku berterima kasih kepada Polres Kudus yang bersedia membantu dirinya bersama teman-teman ojek lainnya berupa beras dan uang.
 


Kapolres Kudus AKBP Catur Gatot Efendi mengungkapkan bhakti sosial ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19, mulai dari penyedia jasa ojek pangkalan, ojek daring, serta tukang becak.

Adanya pandemi virus corona, tentunya mereka tidak lagi bisa bekerja seperti semula sehingga adanya bantuan dari Polres Kudus diharapkan bisa meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya serta turut memberikan semangat kepada mereka.

Ia menargetkan bisa memberikan bantuan terhadap 100-an orang, baik warga miskin maupun warga yang terdampak COVID-19.

Pada kesempatan tersebut, dia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin mengikuti anjuran pemerintah dan menyadari bahaya penyebaran pandemi COVID-19.

"Jangan lupa selalu menjaga kesehatan, makan yang teratur, selalu cuci tangan selepas aktivitas, serta melakukan social distance dengan menjaga jarak satu sama lain dan menghindari kerumunan," ujarnya.

 

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024