
Menko Pangan sebut panen padi Jateng paling bagus

Semarang (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menilai bahwa panen padi di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) paling bagus se-Indonesia, sehingga pemerintah pusat akan memberikan bantuan pendukung pertanian di wilayah tersebut.
"Harganya bagus dan panen padinya paling bagus se-Indonesia, itu di Jawa Tengah," kata Zulhas, usai Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Provinsi Jateng, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Kamis.
Ia menyebutkan data produksi beras nasional pada Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 13,95 juta ton, atau merupakan tertinggi sejak tujuh tahun terakhir.
Padahal, kata dia lagi, beras yang dikonsumsi masyarakat dalam rentang waktu tersebut hanya 10,4 juta ton.
"Jadi, ada kelebihan dari yang kita konsumsi. Ada kelebihan 3,5 juta ton," katanya pula.
Menurut dia, capaian itu berkat peran kepala daerah yang memantau langsung panen raya hingga ke desa-desa, serta memastikan kestabilan harga bahan pokok.
"Betul-betul monitor ya, memandori agar gabah petani bisa terserap dengan baik, dengan harga paling murah Rp 6.500," katanya menegaskan.
Khusus Jateng, perkiraan produksi padi hingga April 2025 diperkirakan sebanyak 4.094.000 ton, dengan luas panen padi 716.236 hektare, sedangkan target penyerapan gabah petani periode Februari-April 2025 sebanyak 539.479 ton.
Ia mengatakan segera mengupayakan pembangunan saluran irigasi di Jateng, mengingat kondisi irigasi sejumlah daerah masih banyak yang perlu dilakukan perbaikan.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi irigasi untuk pertanian di wilayahnya.
"Dari tahun ke tahun pemerintah pusat juga mensupport Pemerintahan Jawa Tengah, untuk membangun dan memperbaiki irigasi ke persawahan," katanya.
Ia berharap arahan yang telah diberikan menjadi motivasi bagi Provinsi Jateng sebagai salah satu daerah penumpu pangan nasional.
"Tadi disampaikan (juga) oleh Pak Wamentan bahwa ketersediaan pupuk insya Allah di Jawa Tengah akan dicukupi,” katanya.
Rakor tersebut, juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Sekretaris Daerah Jateng Sumarno, Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rudy Heriyanto Adi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jateng terkait, serta diikuti 35 kepala daerah di Jateng.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025