AS tak akan bayar utang Rp1,16 triliun ke WHO yang dituduh jadi boneka China
Kamis, 3 September 2020 11:33 WIB
Sebaliknya, AS akan mengarahkan kembali uang tersebut untuk membantu negara itu membayar tagihan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.
Amerika Serikat berencana meninggalkan WHO pada 6 Juli 2021, setelah Presiden Donald Trump menuduh organisasi PBB itu menjadi boneka China selama pandemi virus corona.
WHO membantah tuduhan Trump itu.
Berdasarkan resolusi bersama yang dikeluarkan Kongres AS tahun 1948, Trump harus memberikan pemberitahuan satu tahun sebelumnya tentang penarikan keanggotaan AS dari WHO.
AS juga oleh resolusi itu diharuskan membayar utang Washington untuk tahun fiskal saat ini kepada organisasi tersebut.
Nerissa Cook, wakil asisten menteri luar negeri Biro Urusan Organisasi Internasional Departemen Luar Negeri, mengatakan utang Amerika Serikat saat ini kepada WHO berjumlah sekitar 18 juta dolar untuk tahun fiskal 2019 dan 62 juta dolar untuk tahun fiskal 2020.
"Keduanya sedang bersama-sama diprogram ulang ke PBB untuk membayar biaya reguler PBB," kata Cook. Ia merujuk pada uang yang harus dibayarkan Washington kepada PBB di New York.
Alma Golden, asisten administrator untuk kesehatan global Badan AS untuk Pembangunan Internasional, mengatakan Washington telah mengidentifikasi mitra-mitra baru untuk melanjutkan bantuan kesehatan global yang telah dilakukan AS dengan WHO.
Namun, ia mengatakan pembayaran satu kali sebesar 68 juta dolar (sekitar Rp993 miliar) akan diberikan kepada WHO untuk bantuan kesehatan di Libya dan Suriah serta upaya untuk memberantas polio di negara-negara prioritas.
Saingan politik Trump, mantan Wakil Presiden Joe Biden, mengatakan bahwa, jika dirinya berhasil mengalahkan Trump pada pilpres November, ia akan membawa AS bergabung kembali dengan WHO.
Sumber: Reuters
Pewarta : Tia Mutiasari
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024