Logo Header Antaranews Jateng

Dukung akses pariwisata, Temanggung lebarkan jalan Kedu-Jumo

Rabu, 30 September 2020 08:26 WIB
Image Print
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melaksanakan kegiatan peningkatan jalan, yakni pelebaran Jalan Kedu-Jumo untuk mendukung akses pariwisata terutama menuju Pasar Papringan di Desa Ngadimulyo, Kedu, Kabupaten Temanggung.

Kepala DPUPKP Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Rabu, mengatakan akses jalan menuju Pasar Papringan dinilai kurang mendukung potensi yang ada, karena jalan menuju objek wisata tersebut sempit dan badan jalan maupun saluran drainase pada posisi medan yang kurang menguntungkan.

"Pelebaran jalan dari 4 meter menjadi 5,5 meter ditambah bahu jalan dan saluran drainase diharapkan dapat menunjang pengembangan Pasar Papringan," kata Hendra.

Baca juga: 51 objek wisata Kabupaten Magelang dibuka

Ia menyebutkan pelebaran jalan dengan nilai kontrak Rp4,25 miliar dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut dilakukan oleh PT Selo Kencono dengan konsultan pengawas CV Baruna Jaya Temanggung.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP Kabupaten Temanggung sebagai pejabat pelaksana kegiatan Yusuf Edi Nugroho mengatakan pada pelebaran jalan tersebut di segmen tertentu sepanjang 200 meter dilakukan pekerjaan betonisasi dengan teknologi perkerasan kaku neton fast track.

"Beton ini memiliki spesifikasi khusus untuk segmen perkerasan jalan beton. Dengan teknologi tersebut maka pembangunan jalan kurang dari 7 hari sudah bisa dibuka untuk dilalui kendaraan," katanya.

Menurut dia pembangunan jalan tidak menutup total ruas jalan. Arus lalu lintas berjalan seperti biasa, namun akan sedikit terganggu dengan proses pekerjaan dan beberapa tumpukan material bangunan.

Pengerjaan jalan sepanjang dua kilometer dalam 90 hari kerja ini dibagi dalam pekerjaan dengan penanganan besar sepanjang satu kilometer dan selebihnya pekerjaan talud, pelebaran, perkerasan lentur dari lebar 4 meter menjadi 5,5 meter, dan perkerasan kaku beton fast track pada segmen tertentu. 

Baca juga: Kawasan Baturraden dicanangkan sebagai Wisata Siaga Candi
Baca juga: Protokol kesehatan di objek wisata di Temanggung diperketat


Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024