Logo Header Antaranews Jateng

IDI: Tiga dokter gugur akibat COVID-19, total menjadi 130

Sabtu, 3 Oktober 2020 18:34 WIB
Image Print
Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Adib Khumaidi menyeka wajahnya dengan tangan saat memberi testimoni mewakili dokter pada acara Tahlilan dan Qunut Akbar digelar DPP Partai Kebangkitan Bangsa di Jakarta, Jumat (18/9/2020). ANTARA/ Abdu Faisal
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengemukakan bahwa tiga dokter gugur akibat COVID-19 sehingga jumlah total dokter yang meninggal akibat pandemi yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu menjadi 130 orang hingga Sabtu (3/10) 2020.

"Berita duka kembali datang dari dunia medis. Dalam tiga hari awal Oktober 2020 ini bertambah tiga dokter meninggal dunia akibat COVID-19, " kata External PR Lead untuk Tim Mitigasi PB IDI Elizabeth melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Berdasarkan data yang disampaikan IDI, dari 130 dokter yang telah gugur tersebut, 84,6 persen atau 110 dokter di antaranya adalah dokter laki-laki, sementara 15,4 persen atau 20 dokter lainnya adalah dokter perempuan.

Menurut sebaran wilayah provinsi, ke-130 dokter yang telah gugur dalam perjuangan melawan COVID-19 tersebar di 18 provinsi di Indonesia, antara lain adalah masing-masing 1 dokter di Sulawesi Utara, Banten dan Papua Barat, masing-masing 2 dokter di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Daerah Istimewa Yogyakarta, masing-masing 3 dokter di Riau dan Kalimantan Timur, masing-masing 4 dokter di Aceh, Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan, 5 di Bali, 6 di Sulawesi Selatan, 9 di Jawa Tengah, 11 di Jawa Barat, 19 di DKI Jakarta, 22 di Sumatera Utara dan 31 dokter di Jawa Timur.

Sementara itu, berdasarkan profesi kedokterannya, dari total 130 dokter yang meninggal tersebut, 67 di antaranya dokter umum, termasuk 4 guru besar di dalamnya, dokter spesialis sebanyak 61 dengan 5 guru besar telah termasuk di dalamnya dan 2 residen.

Kemudian, berdasarkan data kematian per bulan, dari 130 dokter tersebut 12 dokter di antaranya meninggal pada Maret, 13 dokter pada April, 6 dokter pada Mei, 10 dokter pada Juni, 29 dokter pada Juli, 32 dokter pada Agustus, 25 dokter pada September dan 3 dokter yang meninggal pada Oktober.

Di tengah lonjakan kasus COVID-19 yang masih terus meningkat, IDI meminta kepada seluruh masyarakat, terutama awak media, untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah guna mencegah penularan COVID-19.

"Kami mohon rekan media tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam bertugas, seraya mengingatkan pada keluarga, rekan kerja, teman, ataupun orang terdekat lainnya untuk juga menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari," demikian Elizabeth.

Baca juga: 100 lebih dokter gugur, IDI segera analisis pola penyebaran COVID-19

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024