Logo Header Antaranews Jateng

Jakarta banjir, 249 warga mengungsi

Minggu, 11 Oktober 2020 17:30 WIB
Image Print
Petugas bersama relawan membenahi rumah warga yang rusak akibat tanah longsor di kawasan Ciganjur, Jakarta, Ahad (11/10/2020). Hujan deras sejak Sabtu (10/10) sore mengakibatkan permukiman penduduk di Jalan Damai RT 004 RW 002, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan mengalami banjir sekaligus longsor yang merenggut satu korban meninggal dunia dan dua luka-luka. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 249 warga Jakarta mengungsi di tiga lokasi penampungan sementara akibat banjir yang melanda permukiman mereka hingga Ahad sore.

"Sampai dengan pukul 15.00 WIB ada 249 pengungsi di Kelurahan Ciganjur dan Kelurahan Kedoya Selatan," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohammad Insaf di Jakarta.

Dua lokasi pengungsian berdiri di Sekolah Citra Alam dan Pendopo Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, sebanyak 225 jiwa.

Para pengungsi diberikan sejumlah bantuan sosial berupa pakaian, selimut hingga makanan.
Bantuan itu salah satunya didistribusikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) sebanyak 600 kotak makanan.

Warga yang terdampak banjir di Ciganjur ada di RT 04 dan RT 05 di RW 02, sebanyak 300 rumah.

Petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan menginformasikan bahwa bencana banjir di Ciganjur menewaskan satu orang warga serta melukai dua orang lainnya akibat terbawa arus dan tertimbun tanah longsor.

Sedangkan di Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, telah berdiri satu lokasi pengungsian korban banjir di Mushola Al Ikhlas yang menampung 24 jiwa.

Hingga Ahad sore banjir dilaporkan masih terjadi di sembilan RT wilayah Jakarta Barat dengan ketinggian 10-30 sentimeter imbas hujan lebat yang berlangsung sejak Sabtu (10/10).

"Tidak ada jalan yang tergenang air," kata Insaf.
 

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024