Logo Header Antaranews Jateng

Siswa SMKN Bansari Temanggung buat alat cuci tangan otomatis cegah COVID-19

Senin, 2 November 2020 17:08 WIB
Image Print
Sejumlah siswa SMK Negeri Bansari Kabupaten Temanggung menggunakan alat cuci tangan otomatis hasil karya mereka dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Para siswa SMK Negeri Bansari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, membuat puluhan alat cuci tangan otomatis untuk mencukupi kebutuhan sekolah dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.

Seorang siswa SMK Negeri Bansari Dono Aldian di Temanggung, Senin, mengatakan alat yang diberi nama Washing Hand Otomatic (WHO) tersebut berbasis sensor ultrasonik.

"Melalui alat tersebut lebih efektif guna meminimalkan kontak fisik karena para pengguna tidak lagi memutar kran atau menyentuh tombol apapun saat mengaktifkan kran," katanya.

Baca juga: Tim Udinus Semarang ciptakan kamera pendeteksi suhu dan pemakai masker

Ia menyampaikan para pengguna yang akan mencuci tangan tidak lagi memutar kran, karena secara otomatis alat tersebut akan mengeluarkan air saat tangan berada di bawah kran dan air akan berhenti ketika tangan dijauhkan dari sensor.

"Cara kerja alat tersebut menggunakan sensor ultrasonik, secara otomatis akan membaca jarak tangan, kemudian sensor akan mengirimkan sinyal ke komponen selonoid untuk membuka aliran air," katanya.

Kepala SMK Negeri Bansari Suharno mengatakan implementasi teknologi tersebut bertujuan untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

"Inovasi ini menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan berkelanjutan dalam penerapan adaptasi kebiasaan baru, yakni mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir," katanya.

Menurut dia, alat cuci tangan otomatis ini baru digunakan untuk lingkungan SMK Negeri Bansari, namun pihak sekolah juga siap untuk memproduksi secara massal jika ada pesanan. "Selain efektif, alat cuci tangan ini cukup terjangkau hanya Rp250.000 per unit," katanya.

Guru SMK Negeri Bansari Hariska mengatakan ke depan pihak sekolah akan mengembangkan lebih lanjut alat cuci tangan otomatis ini menggunakan energi listrik sistem solar atau energi matahari.

"Dengan penggunaan energi matahari tersebut, akan mendukung program ramah lingkungan dan tidak akan terpengaruh jika listrik PLN padam," katanya.

Baca juga: Dua mahasiswa UMM ciptakan robot pengolah sampah
 

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024