Logo Header Antaranews Jateng

Kacamata kayu asal Batang tembus pasar Eropa

Kamis, 18 Maret 2021 18:59 WIB
Image Print
Seorang pengrajin kacamata sedang membuat kacamata berbahan limbah kayu . Kerajinan kacamata terbuat dari kayu ini mampu menembus pasar Eropa dan Asia Tenggara. ANTARA/Kutnadi
Kacamata berbahan limbah kayu dijual mulai Rp250 ribu hingga Rp750 ribu
Batang (ANTARA) - Produk kerajinan kacamata berbahan limbah kayu asal Kabupaten Batang menembus pasar Eropa dan Asia Tenggara seperti Perancis, Belgia, Malaysia, dan Singapura.

Perajin kacamata merek Cendana Dedy Irawan di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pemasaran kacamata berbahan kayu ini melalui sistem daring dan "reseller".

"Kalau ekspor, biasanya ke Perancis, Belgia, Malaysia, dan Singapura. Adapun sebagian besar, kacamata ini dipakai oleh KBRI atau pemerintah," katanya.

Menurut dia, pembuatan kacamata berbahan limbah kayu ini dilakukan secara otodidak dengan melihat video tutorial.

Baca juga: Warga Jepara Buat Bingkai Kacamata Berbahan Kayu

Adapun kelebihan produk kacamata yang dibuatnya, kata dia, adalah 100 persen tidak memakai sambungan tetapi sepenuhnya berupa bahan kayu, kecuali kaca lensanya.

"Dari segi presisi, kami juga menggunakan 'router' (perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan) sehingga bentuk detailnya pas," katanya.

Ia mengatakan pembuatan kacamata ini menggunakan limbah kayu pilihan seperti sonokeling, jati, dan maple sebagai upaya menjamin kualitas produknya.

"Kami memang memilih limbah kayu yang kualitasnya masih bagus sehingga nantinya tidak mudah berubah bentuknya dan warnanya," katanya.

Menurut dia, produk kacamata berbahan limbah kayu tersebut dijual mulai Rp250 ribu hingga Rp750 ribu dengan pangsa pasar sudah hampir merambah di seluruh Indonesia seperti Bali, Bandung, dan Yogyakarta.

"Dengan mempekerjakan 14 karyawannya, kami mampu memproduksi sekitar 40 kacamata per hari. Jika memang banyak pesanan, kami bisa memproduksi 40 unit kacamata per hari," katanya.

Baca juga: Bejo sulap limbah furnitur kayu jadi produk unik

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang Subiyanto di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pemkab terus mendorong pada pelaku usaha kecil mikro dan pelaku usaha kreatif memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk usahanya.

"Kami mendorong UKM maupun pelaku usaha kreatif dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan produknya melalui sistem daring. Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat membantu UMKM memasarkan produknya di saat pandemi COVID-19," katanya.

Selain itu,  pemkab juga siap memfasilitasi pengajuan permodalan usaha ke pihak perbankan agar usaha mereka terus berkembang.

"Yang penting saat ini, UMKM harus bisa jalan bisa meningkatkan ekonomi mereka. Pemkab siap memfasilitasi pengajuan permodalan pada para pelaku UMKM," kata Subiyanto.

Pewarta :
Editor: Kliwon
COPYRIGHT © ANTARA 2024