Pemkot Pekalongan larang tradisi Festival Lopis
Senin, 26 April 2021 17:46 WIB
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, mengatakan pihaknya mempertimbangkan penyelenggaraan tradisi Festival Lopis Raksasa akan berpotensi menimbulkan kerumunan yang bisa berdampak terhadap penyebaran COVID-19.
"Oleh karena, pada Lebaran 2021 ini, penyelenggaraan tradisi Festival Lopis Raksasa ditiadakan. Kami sudah rapatkan bersama satgas COVID-19 disepakati penyelenggaraan Festival Lopis Raksasa tidak diizinkan," katanya.
Afzan mengatakan pada Lebaran tahun sebelumnya penyelenggaraan Festival Lopis Raksasa yang dilaksanakan di Kelurahan Krapyak akan dikunjungi ribuan orang yang berasal dari warga setempat maupun daerah lainnya.
"Oleh karena, kami mohon masyarakat memahami masalah itu sebagai upaya mengantisipasi dan menekan penyebaran COVID-19 yang hingga saat ini belum selesai. Kami juga berpesan warga tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Lopis raksasa seberat 1,6 ton siap meriahkan tradisi Syawalan Pekalongan
Panitia Lopis Raksasa Musala Darunnaik Kelurahan Krapyak Fahrudin mengatakan bahwa tradisi Festival Lopis Raksasa ini sudah menjadi ikon Syawalan (peringatan tujuh hari setelah Idul Fitri).
"Akan tetapi dengan adanya pandemi COVID-19 maka kami akan merujuk keputusan pemkot pada tahun sebelumnya yaitu meniadakan Festival Lopis Raksasa," katanya.
Menurut dia, warga memahami dengan kondisi pandemi yang belum mereda sehingga pihaknya tidak melakukan persiapan apapun terhadap penyelenggaraan Festival Lopis Raksasa.
"Pada kondisi normal, biasanya warga sejak awal Ramadhan sudah melakukan perencanaan dan pertemuan untuk persiapan Festival Lopis Raksasa tetapi pada Lebaran 2021 tidak dilakukan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan tiadakan tradisi potong lopis Syawalan
Baca juga: Ganjar: Tradisi potong lopis Pekalongan sebagai simbol keakraban
Baca juga: Pemotongan Lopis Raksasa Meriahkan Tradisi Syawalan di Pekalongan
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024