Logo Header Antaranews Jateng

Hanya dua maskapai layani rute Solo selama peniadaan mudik Lebaran

Kamis, 6 Mei 2021 15:17 WIB
Image Print
Suasana Terminal Keberangkatan Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jateng, terlihat sepi pada hari pertama peniadaan mudik Lebaran 2021, Kamis (6/5/2021). ANTARA/Aris Wasita
Boyolali (ANTARA) - General Manager Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan mengatakan selama peniadaan mudik Lebaran periode 6-17 Mei 2021, hanya ada dua maskapai yang melayani rute Solo, yaitu Garuda Indonesia dan Citilink.

"Untuk Garuda dan Citilink dengan rute Cengkareng-Solo-Cengkareng, rencananya hanya sekali penerbangan dalam satu hari," katanya di Boyolali, Jateng, Kamis.

Selanjutnya, menurut dia, ada beberapa hari tertentu tidak ada penerbangan dari maupun ke Solo, yaitu tanggal 6, 10, 13, 14, dan 17 Mei 2021.

"Pada hari pertama peniadaan mudik ini, tidak ada penerbangan di Bandara Adi Soemarmo. Selama tanggal 6-17 Mei nanti, ada lima hari yang tidak ada penerbangan dari dan ke Solo, yang secara otomatis berdampak pada penurunan jumlah penumpang di Bandara Adi Soemarmo," katanya.

Ia mengatakan sesuai dengan aturan, seluruh calon penumpang yang melakukan perjalanan dalam kurun waktu tersebut adalah penumpang yang memiliki keperluan khusus seperti menengok orang sakit dan penumpang nonmudik yang membawa dokumen surat izin keluar masuk.

"Kalau bukan dari instansi, maka surat izin dari kelurahan dan kalau dari instansi, maka harus membawa surat dari atasan. Selain itu, setiap penumpang juga wajib membawa surat keterangan negatif COVID-19," katanya.

Ia menambahkan selama peniadaan mudik Lebaran tersebut pihaknya juga melakukan pengurangan jam operasional dari sebelumnya sembilan jam pada pukul 08.00-17.00 WIB menjadi delapan jam pada 09.00-17.00 WIB.

Pihak bandara juga akan mengurangi petugas selama tidak ada penerbangan.

"Untuk petugas front liner tetap standby dan siaga seperti AMC, Airport Rescue Fire Fighting (ARFF) juga dari tower (Airnav)," kata Yani.

Selama masa peniadaan mudik itu, Bandara Adi Soemarmo juga tetap mendirikan posko terpadu sebagai fungsi koordinasi dengan Satgas COVID-19.

"Secara online posko terpadu tetap berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Instansi yang terkait dalam posko terpadu adalah dari pihak bandara, satgas, TNI AU, kantor karantina pelabuhan ( KKP), dan polsek setempat," katanya.

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024