Logo Header Antaranews Jateng

Warga binaan Lapas Pekalongan diajari budidaya itik dan pepaya

Rabu, 9 Juni 2021 12:33 WIB
Image Print
Warga Binaan Pemasyarakatan Kelas II A Pekalongan, Jawa Tengah, sedang memberikan pakan pada itik. Melalui program belajar mengembangkan budidaya itik dan ayam ini diharapkan WBP dapat melanjutkan usaha itu setelah mereka selesai menjalani hukuman, Selasa (8/6/2021) . (ANTARA/Kutnadi)
Pekalongan (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekalongan, Jawa Tengah, melalui program kemandirian mengajarkan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) budidaya itik/bebek petelur, ayam dan pepaya kalifornia.

Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas II A Pekalongan Hariyadi di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa budidaya tersebut sebagai program pembinaan, kepribadian, dan kemandirian WBP agar setelah selesai menjalani hukuman, mereka mendapat bekal ketrampilan dan melanjutkan usaha itu di tengah masyarakat.

"Kami akan terus mengajarkan dan mengarahkan WBP terus berinovasi agar kelak setelah mereka selesai menjalani hukuman dapat berkarya dan membuka usaha yang pernah diajarkan di lapas," katanya.

Baca juga: Rumah Tahanan Batang buka layanan daring kunjungan keluarga

Menurut dia, pada kegiatan belajar budidaya tersebut, WBP akan diberikan bagaimana cara melakukan pembibitan menanam sayuran dan beternak bebek maupun ayam yang baik dan benar hingga panen.

Lapas memilih bibit pepaya kalifornia karena relatif banyak peminatnya di pasaran dan budidaya bebek dan ayam sebagai inovasi baru karena sebelumnya juga telah melakukan budidaya ikan.

Ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan bibit bebek dan ayam dengan usia satu bulan sebanyak 100 ekor dan bibit pepaya jenis kalifornia sebanyak 75 tanaman.

"Ditargetkan dua bulan ke depan, budidaya tersebut sudah dapat dilakukan panen. Hasilnya, akan di jual dan akan dibagi untuk operasional pembelian bibit kembali, pemberian upah bagi warga binaan, dan setoran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)," katanya.

Hariyadi berharap peningkatan kemandirian kegiatan kerja tersebut bisa berjalan dengan lancar dan tidak terhambat oleh kondisi alam seperti banjir dan rob.

"Di bidang pertanian, kami menggunakan cara baru dengan membuat undukan tanah agar tanaman tidak tenggelam apabila terkena banjir," katanya.

Baca juga: Warga binaan Lapas Perempuan Semarang dibekali kewirausahaan

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024