Logo Header Antaranews Jateng

Penurunan harga telur picu deflasi 0,10 di Jateng

Jumat, 1 Oktober 2021 13:26 WIB
Image Print
Tangkapan layar paparan data deflasi Jateng di September 2021 saat pers rilis secara daring BPS Jateng di Semarang, Jumat. ANTARA/ I.C.Senjaya
Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat penurunan harga telur ayam menjadi penyumbang terbesar deflasi 0,10 persen di provinsi ini pada September 2021.

"Penurunan harga telur ini terjadi merata di seluruh Jawa Tengah," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Jawa Tengah Arjuliwondo dalam siaran pers di Semarang, Jumat.

Selain telur ayam, kata dia, penurunan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan emas perhiasan juga berkontribusi terhadap deflasi tersebut.

Sementara itu jika dilihat dari enam daerah di Jawa Tengah yang menjadi lokasi survei kebutuhan hidup, kata dia, empat daerah mengalami deflasi, masing-masing Kota Semarang, Kudus, Cilacap, dan Purwokerto. Sementara dua daerah lainnya, masing-maaing Tegal dan Surakarta mengalami inflasi.

Ia mengungkapkan deflasi yang terjadi pada  September ini merupakan yang ketiga terjadi selama 2021. Enam bulan lainnya, Jawa Tengah mengalami inflasi.

Baca juga: Penduduk miskin Jateng berkurang 10.200 orang
Baca juga: Ini alasan warga Jateng yang belum mau divaksin



Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024