Jasa Raharja gandeng Supeltas sosialisasikan tekan angka Lakalantas

Rabu, 3 November 2021 14:14 WIB

Direktur Hubungan dan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang didampingi Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah Jahja Joel Lami dan Kepala Kantor Perwakilan Jasa Raharja Solo Eko Bagus Harja Kusuma, di kantor Yayasan Supeltas Solo, Rabu (2/11/2021). ANTARA/HO-Jasa Raharja

Semarang (ANTARA) - PT Jasa Raharja mengandeng Yayasan Supeltas Solo melakukan safety campaign untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).

Direktur Hubungan dan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang didampingi Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah Jahja Joel Lami dan Kepala Kantor Perwakilan Jasa Raharja Solo Eko Bagus Harja Kusuma, di kantor Yayasan Supeltas Solo, Rabu (2/11/2021).

Rombongan Jasa Raharja berbincang santai dengan Ketua Yayasan Kartolo dan Sekretaris Margono.

"Kami melakukan silaturahmi dengan Supeltas Soloraya, di Markas Supeltas. Kita silaturahmi. Jasa Raharja mengkampanyekan keamanan di jalan raya, safety campaign. Kami melihat Supeltas termasuk pahlawan di jalanan, yang membantu mengatur jalan untuk mengurangi tingkat kecelakaan," kata Munadi.

Salah satu parameter negara maju, katanya, adalah tingkat kecelakaan rendah, maka salah satu upaya Jasa Raharja mendukung upaya negara dengan menggandeng Supeltas.

"Program awal ini kami beri suport Supeltas berupa seragam, beasiswa putra putri dan bantuan dana UMKM istri. Juga ada pelatihan lapangan tata cara mengatur lalu lintas," katanya.

Munadi berharap dukungan komunitas masyarakat seperti Supeltas ini juga ada di kota kota lain sebagai upaya dukungan mengurangi kecelakaan dari komunitas.

Margono, Sekretaris Supeltas, mengatakan terharu dengan dukungan dari Jasa Raharja. Apalagi ada dukungan seragam dan perlengkapannya.

"Selama ini kami mandiri membeli seragam dan perlengkapannya. Terma kasih sekali dengan dukungan Jasa Raharja. Apalagi juga pelatihan mengenai tata cara mengatur jalan. Jadi kami tidak liar, kami resmi tergabung dalam yayasan dan sepengetahuan aparat," kata Margono.