Pusri bantu 18.000 bibit untuk konservasi lahan di Temanggung

Rabu, 24 November 2021 21:07 WIB

Deputi Humas PT Pusri Rustam Efendi (kanan) menyerahkan bibit secara simbolis kepada Bupati Temanggung M. Al Khadziq. ANTARA/Heru Suyitno

Kami ke sini dari Palembang untuk memberikan bantuan bibit secara simbolis.

Temanggung (ANTARA) - PT Pupuk Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, membantu 18.000 bibit untuk program konservasi lahan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kata Deputi Humas PT Pusri Rustam Efendi.

"Kami ke sini dari Palembang untuk memberikan bantuan bibit secara simbolis. Jumlah total bantuan sebanyak 18.000 bibit senilai Rp200 juta, terdiri atas tanaman aren, beringin, dan bambu," katanya di Temanggung, Rabu.

Ia menyampaikan hal tersebut usai menyaerahkan bibit secara simbolis kepada Bupati Temanggung M. Al Khadziq disaksikan anggota Komisi IV DPR RI Panggah Susanto.

"Ini sebagai bentuk bantuan corporate social responsibility – (CSR) PT Pusri bagi pelestarian lingkungan," katanya.

Ia menuturkan PT Pusri bukan hanya di Palembang, penyaluran pupuk subsidinya juga di Jawa Tengah termasuk Kabupaten Temanggung.

"Jadi ini bentuk tanggung jawab sosial kami di tempat-tempat PT Pusri melakukan usaha. Kami menyalurkan pupuk dan pupuk dibeli petani di sini, maka kami harus membantu daerah ini juga," katanya.

Bupati Temanggung M. Al Khadziq mengatakan Pemkab Temanggung mulai tahun ini mencanangkan gerakan konservasi tanah dan air, namun mengingat daya dukung anggaran sangat terbatas maka [ihaknya menggali partisipasi dari CSR perusahaan, baik BUMN maupun swasta.

Baca juga: Warga Pekalongan dukung pesisir jadi lokasi konservasi mangrove.

"Terima kasih atas partisipasi PT Pusri yang menyumbangkan bibit untuk konservasi. Kami sangat menghargai bantuan PT Pusri ini dan akan kami rawat untuk menghijaukan kawasan lahan kritis di Temanggung," katanya.

Anggota Komisi IV DPR RI Panggah Susanto menuturkan sebagaimana diketahui lahan-lahan kritis ini telah menyebabkan banjir yang tidak saja merusak lingkungan, kapasitas ekonomi dan juga bisa mengancam jiwa.

"Sumber air di wilayah Temanggung sekarang sedikit demi sedikit sudah berkurang atau tidak ada sama sekali. Dalam jangka panjang hal ini bisa membahayakan kalau tidak segera ditangani, sehingga saya dan bupati minta difasilitasi semua pihak untuk ikut dalam kepedulian lingkungan ini," katanya.

Ia menyampiakan pihaknya telah meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk memprogramkan rehabilitasi bukan hanya di pantai dengan penanaman mangrove, tetapi juga di lahan-lahan kritis di daerah pegunungan seperti Temanggung ini.

Panggah menuturkan pihaknya juga sedang mengajukan bantuan bibit ke PT Petro Kimia Gresik dan Perhutani untuk program konservasi di Kabupaten Temanggung.

"Saya kira perusahaan-perusahaan lain bisa menyusul berpartisipasi seperti PT Gudang Garam maupun PT Djarum juga kami harapkan untuk bisa berpartisipasi di dalam program rehabilitasi lahan kritis di Kabupaten Temanggung ini," katanya.

Baca juga: Komut Pertamina apresiasi KPI Unit Cilacap dalam mendukung konservasi mangrove
Baca juga: Perum Jasa Tirta I konservasi Bendungan Kedungombo dan Sidorejo