Polisi diminta ungkap penyebab kebakaran Gedung Cyber
Jumat, 3 Desember 2021 04:56 WIB
Riza juga mengatakan segala penyelidikan diserahkan kepada pihak kepolisian secara khusus untuk memastikan ada unsur kesengajaan atau tidak pada peristiwa tersebut.
"Nanti pihak kepolisian yang akan melihat apakah ada unsur kesengajaan di sini atau tidak," kata Riza saat meninjau lokasi kebakaran di Gedung Cyber, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis.
Namun politisi Partai Gerindra itu meyakini pihak pengelola gedung tidak mungkin memiliki niatan akan terjadi peristiwa tersebut.
"Setiap pengelola berkepentingan agar gedung ini baik. Alhamdulilab tadi dari 12 lantai hanya ada di lantai 2," ujar Riza.
Riza menambahkan bahwa pihaknya akan mengevaluasi terkait kelayakan fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mengantisipasi korban jiwa saat terjadi musibah atau kebakaran.
Hal itu tak terlepas dari tertutupnya semua jendela pada saat peristiwa terjadi sehingga menyebabkan satu orang meninggal dunia di lokasi.
"Kita akan teliti apa yang jadi penyebab semoga ke depan kita akan mengambil langkah-langkah," tutur Riza.
Sebelumnya, Gedung Cyber terbakar bermula dari percikan api muncul di dalam ruangan server di lantai dua pada Kamis sekitar pukul 12.00 WIB.
Percikan api itu menimbulkan kepulan asap sehingga membuat panik karyawan yang ada di dalam gedung. Petugas datang ke lokasi sekitar pukul 12.41 WIB dan langsung memadamkan sumber api di lantai dua.
Petugas juga mengevakuasi tiga korban yang terjebak di lantai dua gedung. Satu korban berinisial SF meninggal di tempat, sedangkan MRK sempat tidak sadarkan diri.
Namun saat dilakukan perawatan di rumah sakit, nyawa MRK sudah tidak tertolong.
"Yang usia 18 tahun meninggal di lokasi, yang satunya lagi meninggal ketika dibawa ke RSUD Mampang," ujar Kepala Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamart) Jakarta Selatan, Mulat Wijayanto.
Satu korban lagi dinyatakan selamat dan sampai saat ini masih dalam perawatan medis.
Pewarta : Sihol Mulatua Hasugian dan Walda Marison
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024