Logo Header Antaranews Jateng

Penemuan dua mayat di Sungai Serayu diduga saling terkait

Sabtu, 18 Desember 2021 08:32 WIB
Image Print
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol.Iqbal Alqudusy. ANTARA/ HO-Humas Polda Jateng
Semarang (ANTARA) - Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Iqbal Alqudusy mengatakan dua jasad tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki dan perempuan ditemukan di dua lokasi berbeda di aliran dan muara Sungai Serayu di wilayah Banyumas dan Cilacap diduga berkaitan satu sama lain.

"Penemuan jasad laki-laki di Sungai Serayu di wilayah Banyumas dan jasad perempuan di muara Serayu di Cilacap waktunya hampir bersamaan,' kata Iqbal di Semarang, Jumat.

Ia menjelaskan informasi penemuan jasad tersebut bermula dari laporan Polsek Adipala, Kabupaten Cilacap, tentang penemuan jasad perempuan tanpa identitas di sekitar muara Sungai Serayu pada 11 Desember 2021.

Baca juga: Satu keluarga ditemukan meninggal tanpa tanda kekerasan

Pada saat bersamaan, kata dia, Polresta Banyumas juga menyampaikan pemberitahuan tentang penemuan jasad laki-laki tanpa identitas di Sungai Serayu.

Atas temuan itu, lanjut dia, Polres Cilacap dan Polresta Banyumas berkoordinasi untuk melakukan identifikasi.

Dari hasil identifikasi dan pengumpulan data, menurut dia, diketahui jika kedua jasad tersebut diduga berkaitan dengan peristiwa kecelakaan di Bandung.

Selain itu, hasil identifikasi terhadap kedua jasad tanpa identitas tersebut, mengungkap jika korban diduga sudah meninggal sejak 4 hari sebelum ditemukan.

"Satreskrim Cilacap dan Banyumas sedang mengoordinasikan penemuan itu dengan kepolisian di Bandung," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sepasang laki-laki dan perempuan dilaporkan hilang setelah menjadi korban tabrak lari di jalan antara Garut-Bandung di Kabupaten Bandung pada 8 Desember 2021.

Kedua korban dilaporkan hilang setelah kecelakaan tersebut.

Baca juga: Mayat anak perempuan ditemukan dalam kamar di Temanggung, polisi amankan empat orang
Baca juga: Mayat wanita membusuk di kebun tebu Magelang, dibunuh pacarnya karena urusan utang



Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024