Logo Header Antaranews Jateng

Lebih dari 5,5 juta nasabah nikmati pembiayaan Ultra Mikro BLU PIP

Rabu, 2 Februari 2022 20:49 WIB
Image Print
Divisi Penyaluran Pembiayaan I Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ary Dekky Hananto mengatakan tahun 2021, pihaknya telah menyalurkan pembiayaan Ultra Mikro sebesar Rp7 triliun untuk 1,8 nasabah. ANTARA/Ist
dengan pendampingan dan penguatan ini, pelaku usaha diharapkan bisa meningkatkan skala usahanya
Semarang (ANTARA) - Lebih dari 5,5 juta nasabah dari beragam sektor mulai pedagang eceran, sektor perikanan, sektor jasa, hingga industri pengolahan yang telah menikmati pembiayaan Ultra Mikro oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

Jika dilihat realisasi pembiayaan, tercatat hingga tahun 2021 mencapai Rp18 triliun yang diperuntukkan 5,5 juta lebih nasabah di seluruh Indonesia. 

Secara rinci, pembiayaan ultra mikro terbesar disalurkan di sektor pedagang eceran sebanyak Rp6,71 triliun, sektor perikanan sebesar Rp227,58 miliar, sektor jasa sebesar Rp59,56 miliar, dan Industri pengolahan sebesar Rp30,52 miliar.

Divisi Penyaluran Pembiayaan I Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ary Dekky Hananto mengatakan tahun 2021, pihaknya telah menyalurkan pembiayaan Ultra Mikro sebesar Rp7 triliun untuk 1,8 nasabah.
Konsep dasar penyaluran pembiayaan Ultra Mikro. Tahun ini ditargetkan naik dua juta nasabah atau targetnya tumbuh di atas 10 persen. ANTARA/Ist
Sementara untuk tahun 2022, penyaluran pembiayaan Ultra Mikro ditargetkan naik dua juta nasabah atau targetnya tumbuh di atas 10 persen.

"Untuk 2022 ditargetkan dua juta debitur, jadi tumbuh di atas 10 persen. Dengan kondisi pandemi yang terkendali, kami yakin target ini bisa tercapai," katanya

Ary Dekky Hananto mengatakan untuk memastikan penyaluran tepat sasaran, pihaknya mengharuskan adanya pendamping lembaga penyalur kepada debitur.

Baca juga: Siti Mukaromah nilai induk usaha ultramikro dorong pengembangan UMKM

Lembaga debitur kemudian akan menyampaikan laporan secara berkala terkait progres penggunaan pembiayaan tersebut.

"Kami meminta laporan setiap lembaga penyalur untuk melaporkan setiap semester hasil-hasil dari pendampingan tersebut,” katanya.

Selain melakukan pendampingan, pihaknya juga melakukan upaya penguatan dengan bekerja sama dengan beberapa pihak, seperti pemerintah daerah dan beberapa universitas untuk melakukan inkubasi usaha.

Baca juga: Pembiayaan ultra mikro bantu permodalan 177.480 UMKM

Output dari pendampingan tersebut di antaranya membantu pengurusan perijinan, pemasaran online, dan peningkatan pendapatan.

"Upaya penguatan usaha Ini juga menjadi fokus kami tahun ini. Diharapkan dengan pendampingan dan penguatan ini, pelaku usaha bisa meningkatkan skala usahanya," kata Ary.

Kepala Dinas koperasi dan UKM Jawa Tengah Ema Rachmawati menyebutkan pembiayaan untuk usaha ultra mikro sangat penting, mengingat mereka sangat terdampak karena pandemi virus corona.  

“Ada banyak usaha mikro yang terdampak karena pandemi, ada yang tutup tapi ada juga yang masih bisa dibantu, khususnya di pariwisata," katanya

Di Jawa tengah, realisasi pembiayaan Ultra Mikro tahun 2021 sebesar Rp763 miliar untuk 223.383 lebih debitur.

Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2020 yang sebesar Rp1,8 triliun untuk 562.044 debitur.

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024