Logo Header Antaranews Jateng

Budaya luhur Nusantara bagian dari nilai-nilai kebangsaan

Kamis, 17 Februari 2022 17:16 WIB
Image Print
Tangkapan layar penampilan salah satu penyaji di Festival Virtual Panji Nusantara dari akun Youtube TV Panji. ANTARA/HO-BrangWetan
Semarang (ANTARA) - Nilai-nilai budaya Nusantara memberi makna yang luas dalam perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara bahkan empat konsensus kebangsaan Indonesia berakar dari nilai-nilai budaya yang diterapkan para pendahulu bangsa. 

"Lewat beragam karya budaya masa lalu, kita diperlihatkan bahwa nilai-nilai toleransi dan gotong-royong sudah menjadi bagian dari kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Kamis (17/2). 

Keberagaman motif Batik Kudus, misalnya, ujar Lestari, merupakan bukti sejarah bahwa proses akulturasi budaya berbagai etnis antara lain Jawa, Tiongkok, Arab, dan kolonial berlangsung dengan damai di Nusantara pada masa lalu.

Bahkan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, masuknya agama Islam di Nusantara juga memanfaatkan sarana budaya dalam bentuk wayang. 

Dengan meminjam budaya lokal, tambahnya, ajaran Islam, sebagai ajaran yang baru ketika itu, bisa diterima masyarakat tanpa gejolak.

Di dalam proses akulturasi budaya tersebut, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sarat akan pengamalan nilai-nilai saling menghargai dan menghormati, toleransi dan kebinekaan, yang saat ini merupakan bagian dari nilai-nilai yang disepakati bangsa ini dan dituangkan dalam empat konsensus kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bineka Tunggal Ika.

Jadi, tegas Rerie, budaya yang sarat akan nilai-nilai luhur yang mempersatukan bangsa ini harus dipahami dalam konteks yang tepat. 

Sehingga, tegasnya, upaya mengharamkan budaya wayang yang mengandung nilai-nilai luhur dan merupakan bagian dari perjalanan sejarah bangsa serta syiar agama, bukan tindakan yang bijaksana. 

Rerie menyatakan mewarisi budaya yang mengandung nilai-nilai luhur kebangsaan kepada setiap anak bangsa adalah langkah strategis agar identitas atau karakter bangsa ini tidak hilang.

Rerie sangat berharap para pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat secara bersama mampu mewarisi budaya yang sarat akan nilai-nilai luhur kebangsaan kepada generasi penerus, agar tidak ada lagi pemahaman yang keliru terhadap nilai-nilai budaya yang dimiliki bangsa ini. ***

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024