Logo Header Antaranews Jateng

Desa Bengking Klaten jadi pionir Desa Agro Eduwisata

Senin, 21 Maret 2022 19:30 WIB
Image Print
Agro eduwisata Desa Bengking mempunyai ikon dengan wisata gerobag sapi.ANTARA/HO-Diskominfo Klaten
Semarang (ANTARA) - Desa Bengking yang terletak di Kecamatan Jatinom  menjadi desa pertama di Kabupaten Klaten yang merancang pembangunan wilayah dengan konsep agro eduwisata.

Konsep pembangunan itu memadukan potensi pertanian, pariwisata didukung sektor ekonomi kreatif melalui para pelaku usaha mikro kecil dan menengah.

Ketua Kelompok Tani Sarana Makmur Desa Bengking, Jatinom Muhammad Wiji Supriyono di acara Ngobrol Pertanian di halaman SD 2 Bengking (Minggu, 20/3) yang dihadiri 100 petani itu menjelaskan kalau konsep Agro Eduwisata adalah pengembangan wisata jalan-jalan sambil belajar.

Intinya, katanya, Desa Bengking adalah tempat untuk belajar pertanian berikut menikmati suasana desa naik armada transportasi tradisional, yakni gerobak sapi.
Agro eduwisata Desa Bengking mempunyai ikon dengan wisata gerobag sapi. ANTARA/HO-Diskominfo Klaten
"Dulu Desa Bengking dan sekitar banyak budidaya jeruk Jatinom, karena tidak terkonsep saat panen raya harga jeruk jatuh. Harga per kg hanya Rp5 ribu. Lalu saya ada ide untuk menjual jeruk Jatinom dengan konsep mencicipi gratis lewat facebook," katanya.

Setelah itu Bengking banyak tamu, karena mereka penasaran dan datang untuk mencoba mencicipi jeruk Jatinom.

Pemuda asal Bengking itu mengajak para pemuda desa tidak malu terjun di dunia pertanian. 

Setelah diunggah di media sosial, harga jual jeruk Jatinom bisa meningkat 100 persen dan itu sebagai salah satu bukti pertanian bisa menjadi jalan menuju sukses.

“Di Desa Bengking itu kabarnya desa miskin, tapi di sini ada UMKM produksi olah pangan hasil pertanian seperti turtela. Belajar bertani seperti menanam cabe, okulasi buah kelengkeng, petik kelengkeng atau panen madu. Semua ada di Desa Bengking dan yang lebih sensasional adalah keliling desa naik gerobag sapi. Keren," kata Wiji, sapaan akrabnya.
Di Bengking ada budidaya buah kelengkeng, madu, sayuran, budidaya pepaya, olah produk pertanian sampai buah durian. ANTARA/HO-Diskominfo Klaten
Kepala Desa Bengking Suroto yang hadir di acara Ngobrol Pertanian itu menjelaskan kalau keadaan desanya masih kategori miskin ekstrim, tetapi ia mengaku warga desanya tidak mau menyerah. Dari generasi tua sampai pemuda kompak bergotong-royong membangun desa lewat sektor pertanian.

“Desa Bengking itu masuk desa miskin ekstrim. Tapi generasi mudanya semangat. Didukung kelompok tani bahkan wanita taninya kreatif. Di Bengking ada budidaya buah kelengkeng, madu, sayuran, budidaya pepaya, olah produk pertanian sampai buah durian,” jelasnya.

Selain itu konsep agro eduwisata Desa Bengking mempunyai ikon dengan wisata gerobag sapi. 

"Kalau ke Desa Bengking jangan lupa keliling desa naik gerobag sapi. Para peternak sapi ambil bagian dalam konsep agro eduwisata atau yang suka tantangan naik sapi juga bisa. Kami berharap kami bisa didukung pemerintah untuk mengembangkan Desa Bengking menjadi Desa agro eduwisata pertama di Klaten," katanya.

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2024