Logo Header Antaranews Jateng

Pemkot Pekalongan akan optimalkan fungsi posyandu tekan ketengkesan

Jumat, 25 Maret 2022 19:57 WIB
Image Print
Dinas Kesehatan Kota Pekalongan bersama Tim Penggerak PKK sedang melakukan audensi pengoptimalan fungsi posyandu untuk menekan kasus kekerdilan di wilayah itu. (ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan)
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan mengoptimalkan fungsi pos pelayanan terpadu sebagai ujung tombak dalam upaya menekan kasus ketengkesan di daerah itu.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya di Pekalongan, Jumat mengatakan bahwa dalam upaya menekan kasus ketengkesan itu, pihaknya akan menggandeng dinas kesehatan, dinas sosial, dinas pendidikan, lembaga profesi dan pemangku kepentingan lainnya.

"Kami berencana membuat sebuah aplikasi posyandu yang di dalamnya merinci seluruh data posyandu, baik profil posyandu, jumlah kader, angka kasus kekerdilan, dan informasi penting lainnya agar dapat dipantau perkembangannya," katanya.

Baca juga: UMP siap bantu Pemkab Banyumas tangani masalah tengkes

Menurut dia, peran kelompok kerja operasional (pokjanal) posyandu sangat penting, yakni menyiapkan data dan informasi tentang keadaan maupun perkembangan kegiatan yang berkaitan dengan kualitas program posyandu, menyampaikan masalah kepada instansi terkait permasalahan posyandu, menyusun rencana kegiatan tahunan dan mengupayakan sumber-sumber pendanaan untuk mendukung kegiatan pembinaan posyandu.

Inggit berharap pokjanal dapat selalu memantau dan mengevaluasi semua kegiatan yang ada di posyandu, sehingga semua kekurangan atau masalah yang terjadi dapat tertangani dengan cepat serta dapat meningkatkan sumber daya manusia dari para kader posyandu.

Terkait dengan sarana prasarana pada posyandu, terutama kurangnya alat timbangan balita, kata dia, pihaknya akan mengusulkan pada pemkot untuk anggaran sarana itu.

"Alat timbangan merupakan sarana yang penting dalam memantau tumbuh kembang seorang anak, apakah anak tersebut memiliki indikasi ke arah kasus kekerdilan atau tidak. Oleh karena itu, kami berharap tahun depan bisa dianggarkan untuk itu," katanya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Junaedi Wibawa mengatakan melalui kegiatan yang dilakukan oleh TP PKK dapat mewujudkan komitmen dan target pemkot bisa menurunkan kasus kekerdilan 3 persen setiap tahunnya.

"Kami berkomitmen setiap tahun untuk menargetkan penurunan kasus kekerdilan sebesar 3 persen. Semoga dengan adanya pokjanal posyandu ini dapat terpenuhi target tersebut," katanya.

Baca juga: PKK Kudus ikut sosialisasikan pencegahan tengkes

Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024