Logo Header Antaranews Jateng

Pelatihan diversifikasi pangan olahan, cara Pemkot Surakarta kurangi impor

Minggu, 24 Juli 2022 09:26 WIB
Image Print
Ilustrasi -Salah satu pedagang makanan lokal di Pasar Boyolali, Minggu (24/7/2022). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta gencar pelatihan diversifikasi pangan dengan menyasar sejumlah komunitas, di antaranya kelompok wanita tani dan PKK.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surakarta Eko Lutfi Nugroho di Solo, Minggu mengatakan sejumlah pelatihan yang diberikan di antaranya pengolahan pangan berbahan pangan nonberas dan nonterigu.

Selain itu, ada pula pelatihan pembuatan makanan dengan tepung mokaf.

"Ada juga penyusunan menu B2SA (beragam, bergizi, seimbang, dan aman). Untuk keanekaragaman menu," katanya.

Ia mengatakan beberapa peserta pelatihan sudah ada yang berhasil mengembangkan usahanya secara komersial.

Untuk memberikan kemudahan kepada pelaku usaha tersebut, pihaknya melakukan pendampingan untuk pengurusan izin pangan industri rumah tangga (PIRT).

"Sejauh ini sudah ada yang kami fasilitasi, di antaranya produk ikan olahan lele dan sejumlah makanan ringan," katanya.

Ia berharap melalui sejumlah pelatihan tersebut bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan menjadi usaha yang bisa dikembangkan secara luas.

Disinggung mengenai program kerja ke depan terkait diversifikasi pangan untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas impor, pihaknya akan terus melakukan pelatihan dan pendampingan dengan menyasar lebih banyak komunitas masyarakat.***1***

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024