BLT buruh rokok di Kudus lindungi masyarakat miskin
Senin, 10 Oktober 2022 17:58 WIB
"Kami sudah mengusulkan anggaran BLT untuk tambahan dua bulan melalui APBD Perubahan 2022, sehingga dari sebelumnya hanya menerima BLT selama empat bulan menjadi enam bulan," katanya di sela-sela memantau penyaluran BLT buruh rokok di gudang produksi rokok milik PT Aroma Tobbaco di Jalan Lingkar Bacin, Kecamatan Bae, Kudus, Senin.
Ia berharap bantuan tersebut memang tepat sasaran, sehingga bisa mensejahterakan warga kurang mampu dan daya beli mereka juga tetap terjaga meskipun ada kenaikan harga berbagai kebutuhan masyarakat.
Program bantuan juga digelontorkan melalui program BLT dana desa serta Pemerintah Pusat melalui BLT BBM dan BLT sembako.
Penyaluran BLT buruh rokok hari ini (10/10), kata Hartopo, merupakan tahap kedua setelah pada bulan Agustus 2022 dilakukan penyaluran tahap pertama dengan nominal Rp600 ribu karena disalurkan sekaligus untuk periode dua bulan, yakni Juni dan Juli 2022.
Baca juga: PT Pos salurkan BLT buruh rokok di Kudus tahap kedua
Pada Oktober ini, kata Hartopo, merupakan penyaluran tahap kedua untuk periode bulan Agustus dan September 2022 dengan nominal Rp600 ribu. Sedangkan penyaluran tahap ketiga untuk bulan Oktober dan November 2022 menunggu APBD Perubahan disahkan DPRD Kudus.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus Agustinus Agung Karyanto menambahkan untuk penyaluran BLT periode ketiga atau tambahan jumlah penerimanya bertambah.
Jumlah penerima BLT untuk penyaluran tahap kedua sebanyak 38.918 orang, sedangkan tahap berikutnya bertambah menjadi 58.918 orang karena ada tambahan 20.000 pekerja yang semula sebagai penerima BLT APBD Provinsi Jateng.
"Penambahan tersebut karena program BLT buruh rokok dari APBD Provinsi Jateng tidak dilanjutkan hingga bulan kelima dan keenam, sehingga kami masukkan ke dalam daftar penerima BLT dari APBD Kudus," katanya.
Jumlah pekerja rokok yang mendapatkan BLT dari Pemprov Jateng sebanyak 24.943 buruh rokok, namun yang bisa dicatat sebagai penerima BLT yang bersumber dari APBD Kudus hanya mereka yang berdomisili di Kudus dengan bukti KTP Kudus yang jumlahnya sekitar 20.000-an orang.
Sementara anggaran yang disediakan untuk periode empat bulan sebesar Rp23,65 miliar dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) untuk 39.417 orang untuk penyaluran tahap pertama dan sebanyak 38.918 orang untuk penyaluran tahap kedua.
Perbedaan jumlah penerima tersebut, disebabkan karena ada pekerja yang pindah pekerjaan serta ada yang meninggal dunia., demikian Agustinus Agung Karyanto.
Baca juga: Penyaluran BLT buruh rokok di Kudus mencapai 80 persen
Baca juga: 39.417 buruh rokok di Kabupaten Kudus mulai terima BLT
Baca juga: Penyaluran BLT buruh rokok Kudus ditambah 2 bulan
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
M Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025