Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Batang manfaatkan lahan rob jadi demplot budi daya ikan

Kamis, 13 Oktober 2022 17:11 WIB
Image Print
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki sedang menabur beih ikan kerapu di lahan rob di Denasri Kulon, Rabu (12/10/2022). (ANTARA/Kutnadi)
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap memanfaatkan lahan yang tergenang rob di sepanjang wilayah pantai menjadi demplot budi daya ikan kerapu agar bisa membantu meningkatkan kesejahteraan warga.

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Kamis, mengatakan pihaknya akan mendukung terobosan pemerintah desa dan warga yang akan mengalihfungsikan lahan atau sawah terendam rob menjadi percontohan budi daya ikan kerapu.

"Sebelumnya, tanah bengkok desa itu merupakan lahan pertanian aktif namun selama tiga tahun terakhir mulai tergerus banjir dan rob sehingga saat ini, kami alihkan fungsi menjadi lahan budidaya ikan," katanya.

Pemkab telah menyerahkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) sektor perikanan budi daya berupa 3.500 ekor benih ikan kerapu, canta, dan karamba apung untuk ditebar di lahan sawah yang kini menjadi tambak ikan itu.

Baca juga: Kota Magelang gelar pelatihan wirausaha budi daya ikan hias

Pemkab juga memberikan bantuan berupa pakan ikan (pelet) sebanyak 142 sak, mesin dua set, dan peralatan budi daya ikan.

Dikatakan, saat ini ada sekitar 60 hektare dari 100 hektare lahan pertanian milik warga dan pemerintah desa yang terendam rob.

"Banjir dan rob telah merendam lahan pertanian sudah bertahun-tahun dan tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk ditanam jenis padi maupun palawija," katanya.

Saat ini, pihaknya baru mengalihfungsikan dua petak sawah menjadi lahan budi daya ikan kerapu. yang dialihfungsikan menjadi tambak ikan.

"Kami nantinya ingin menjadikan lahan rob itu sebagai proyek percontohan. Ikan kerapu biasanya hidup di laut namun akan kami uji coba di air payau," katanya.

Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Kabupaten Batang Windu Suriaji mengatakan pihaknya siap memfasilitasi aspirasi warga terdampak rob dengan melihat ketersediaan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah.

"Untuk saat ini, budi daya ikan memang masih diujicobakan di lahan bengkok pemerintahan Desa Denasri Kulon yang kini terendam rob. Namun, apabila ada ketersediaan dana baik dari pemkab maupun Pemerintah pusat bisa saja budidaya ikan dapat dikembangkan ke wilayah lahan rob lainnya," katanya.

Baca juga: Pemda perlu dorong milenial jadi pembudidaya ikan
Baca juga: Budi daya ikan koi jadi bisnis menjanjikan
Baca juga: BBPBAP Jepara panen perdana ikan lele dengan budi daya sistem bioflok


Pewarta :
Editor: Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024