Pemprov Jateng siapkan anggaran darurat kebencanaan Rp15 miliar
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan anggaran darurat kebencanaan sedikitnya Rp15 miliar untuk penanganan berbagai bencana alam yang terjadi di beberapa daerah pada musim hujan.
“BTT (belanja tidak tetap) kami kemarin itu Rp15 miliar. Ada penambahan kalau tidak salah, saya lupa persisnya, kemarin kami minta untuk ada penambahan karena posisi bencananya kan bertambah. Kalau nggak salah sudah sampai Rp20 miliar atau Rp30 miliar,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jumat.
Ganjar mengaku telah menerima laporan mengenai bencana alam berupa banjir, rob, dan tanah longsor di beberapa daerah beserta penanganannya oleh pihak terkait.
Salah satu laporan yang diterima adalah banjir rob yang meninggi di sekitar Sayung, Kabupaten Demak.
Orang nomor satu di Jateng itu menjelaskan bahwa penanganan bencana alam, khususnya banjir dan rob perlu penyelesaian jangka panjang terutama terkait pekerjaan sipil yang masih berjalan.
“Maka kenapa kami sering komunikasi dengan Pak Basuki Menteri PUPR, dengan BBWS, dan balai besar jalan untuk kita bisa berkoordinasi termasuk dengan kawan-kawan bupati wali kota,” ujarnya.
Secara khusus Ganjar juga menyoroti keberadaan berbagai praktik Galian C ilegal yang menjadi penyebab bencana banjir di beberapa daerah.
Terkait dengan hal itu, dirinya meminta agar segera ditertibkan.
“Kami tidak anti lho, tapi kami atur tata ruang yang benar, tata cara penambangan yang benar dan legal,” katanya.
Politikus PDI Perjuangan itu tak memungkiri kebutuhan Galian C untuk proyek infrastruktur di Jawa Tengah tinggi, hanya pelaksanaannya harus sesuai aturan agar tata ruang terjaga dan tidak mengakibatkan bencana.
Terlepas dari itu, Ganjar memastikan seluruh bantuan baik sumber daya manusia mau pun logistik dalam posisi siaga, termasuk anggaran yang dicadangkan untuk situasi seperti darurat bencana.
Sejumlah wilayah di Jawa Tengah dilanda bencana alam akibat tingginya intensitas hujan yakni di Kabupaten Pati mengalami banjir yang menggenangi pemukiman penduduk dengan ketinggian air mencapai dua meter.
Baca juga: Pemprov Jateng : UMKM mampu dongkrak ekonomi
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024