Logo Header Antaranews Jateng

Ganjar ajak IPNU dan IPPNU siapkan pemimpin masa depan

Sabtu, 17 Desember 2022 07:49 WIB
Image Print
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama sejumlah kiai membunyikan angklung bersama-sama pada pembukaan Konferwil IPNU dan IPPNU Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Tengah di Ponpes A.P.I. Syubbanul Waton Magelang. ANTARA/Heru Suyitno
Magelang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) untuk menyiapkan pemimpin masa depan.

Ganjar di Magelang, Jumat, mengatakan bahwa IPNU dan IPPNU sudah menjadi ruang generasi muda dalam membekali diri kesiapan masa depan bangsa.

Ia menyampaikan hal tersebut pada pembukaan Konferwil IPNU dan IPPNU Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Tengah di Ponpes A.P.I. Syubbanul Waton Magelang.

"Oraganisasi ini sudah melatih mereka, mulai dari kepemimpinan, kepengikutan, dan keterampilan berkomunikasi, keterampilan berorganisasi, termasuk memecahkan persoalan," katanya.

Oleh karena itu, keberadaan IPNU dan IPPNU perlu mendapat pendampingan yang maksimal guna mempersiapkan generasi yang hebat. Nantinya, akan melahirkan pemimpin yang hebat di masa yang akan datang.

"Organisasi seperti IPNU dan IPPNU ini pendampingan yang bagus, menyiapkan anak-anak hebat, anak-anak berbakat, maka sebenarnya yang diharapkan menjadi pemimpin-pemimpin yang hebat di mana pun mereka berada. Mungkin di pemerintahan, mungkin di swasta, mungkin di TNI-Polri, atau mungkin mereka akan menjadi ulama-ulama besar nantinya," katanya.

Di lain sisi, Ganjar juga menceritakan tantangan dan dinamika yang harus dihadapi para generasi muda. Di antaranya melawan hoaks, penggunaan teknologi informasi.

"Sementara proses kreatifnya selalu berjalan dan pencarian jati dirinya lagi tumbuh. Maka, secara psikologis ini butuh pendampingan," katanya.

Ia berpesan kepada IPNU dan IPPNU untuk mampu menjadi agen dalam melawan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan adat ketimuran atau Pancasila.

"Melawan narkoba, melawan bullying, melawan kekerasan-kekerasan yang muncul atau kemudian berkampanye untuk tidak melakukan pernikahan dini. Diharapkan mereka bisa menjadi inspirasi bagi generasi seusianya," katanya. 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024