PTPL dan Pemkab Cilacap tingkatan kerja sama dalam mitigasi perubahan iklim
Minggu, 25 Desember 2022 14:43 WIB
Bank sampah memiliki peran yang besar memberi dampak bagi lingkungan sehatCilacap (ANTARA) - PT Pertamina Lubricants (PTPL) melalui Production Unit Cilacap (PUC) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mendorong peningkatan kerja sama dalam mitigasi perubahan iklim.
Dalam keterangannya, Manajer Public Relations and Support PTPL Intania Prionggo mengatakan salah satu bentuk kerja sama tersebut diwujudkan dengan menggelar Seminar "Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sinergi Bank Sampah di Kabupaten Cilacap" serta "Pameran dan Pelatihan Kerajinan Daur Ulang Terbesar di Cilacap" yang digelar di Pendopo Wijayakusuma Sakti Kabupaten Cilacap pada Sabtu (24/12).
"Seminar dan pameran ini merupakan kerjasama PTPL dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap, dan Persatuan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara (Perbanusa)," jelasnya.
Menurut dia, seminar tersebut dihadiri oleh lebih dari 200 peserta yang terdiri atas tokoh lingkungan, pemerintah daerah, komunitas, dan pegiat bank sampah.
Tak hanya itu, kata Intania, pameran yang dibuka untuk masyarakat umum secara gratis tersebut disambut antusias oleh masyarakat dan dipandu langsung oleh lebih dari 120 pegiat lingkungan dari 30 bank sampah dan komunitas di Kabupaten Cilacap.
Baca juga: Pertamina Cilacap raih predikat "Gold" dalam Sistem Manajemen Pengamanan 2022
Materi dalam seminar disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap Fitri Awaluddin Muuri dengan tema "Keluarga Sadar Iklim" dilanjutkan dengan pemamaparan materi "Peran Bank Sampah dalam Mendukung Perubahan Iklim" oleh Kepala DLH Kabupaten Cilacap Sri Murniyati.
Selanjutnya penyampaian topik "Solusi Tuntas Pengelolaan Sampah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat" oleh Ketua Umum Perbanusa Bakti Lingkungan Jaya Sodikin.
Sedangkan pameran dimeriahkan dengan berbagai pelatihan kepada ratusan masyarakat di antaranya pelatihan ecoprint dari Bank Sampah Beo Asri Tegalreja, pelatihan kerajinan dari limbah kemasan dari Bank Sampah Berseri Tambakreja, pelatihan Eco Enzyme dari Eco Enzyme Nusantara, pelatihan pembuatan kompos, sabun dan lilin dari jelantah, kerajinan limbah kertas, kayu, serta puluhan pelatihan lainnya.
"PTPL menjalankan program tanggung jawab sosial di bidang lingkungan khususnya dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dalam Aksi Cepat Penanganan Perubahan Iklim," kata Intania.
Menurut dia, salah satu programnya adalah Program Kampung Iklim di RW 5 Tambakreja pada tahun 2022 dan mendapat Proklim Kategori Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Pada Desember 2022, binaan membawa Kabupaten Cilacap menjadi Juara I Tingkat Provinsi Jawa Tengah dalam Kategori Video Inovasi ProKlim, di mana ajang tersebut mengajak berkreativitas dalam mengemas dan mengomunikasikan program Kampung Iklim kepada publik," katanya.
Baca juga: Kilang Cilacap simulasi ISPS Code latih kesigapan pengamanan aset di wilayah perairan
Menurut dia, PTPL selanjutnya akan mendampingi wilayah lainnya dan menggandeng para pemangku kepentingan untuk berperan dan bekerja sama dalam melakukan aksi perubahan iklim.
Ia mengatakan PTPL terus berkomitmen dalam melaksanakan program berdasarkan pendekatan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) untuk mendukung Program Kampung Iklim dari pemerintah.
"Dalam melaksanakan program kampung iklim, PTPL berupaya memfasilitasi multistakeholder dan kolaborasi multilevel dalam mengimplementasikan aksi iklim yang konkret di tingkat lokal, terutama wilayah operasi perusahaan," tegas Intania.
Sementara itu, Manajer PUC Prasetiyo Budi mengatakan bahwa berbicara perubahan iklim sama dengan berbicara tentang masa depan.
Menurut dia, generasi saat ini menjadi cerminan masa depan dan lingkungan dan kesehatan merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan.
"Maka yang dibutuhkan saat ini adalah aksi gerak cepat menghadapi perubahan iklim untuk menuju generasi dan lingkungan yang sehat," katanya.
Ia mengaku bangga terhadap para pegiat lingkungan yang sukacita memberikan edukasi kepada masyarakat, dan diharapkan mampu menanamkan budaya hijau di kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Kilang Cilacap gelar khitanan massal dalam rangka HUT Ke-65 Pertamina
Terkait dengan hal itu, Prasetiyo mengajak peran serta sektor lainnya untuk meluaskan semangat dalam menanamkan budaya hijau.
Penjabat Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar mengatakan kegiatan edukasi seperti itu sejalan dengan program Pemkab Cilacap.
Menurut dia, edukasi mitigasi perubahan iklim penting karena akan mendukung penyelesaian tak hanya lingkungan juga menekan angka stunting yang tinggi.
"Setiap desa pada tahun 2023 akan fokus pada penanganan stunting dan salah satu upayanya adalah dengan memperbaiki kondisi sosial dan lingkungan. Bank sampah memiliki peran yang besar memberi dampak bagi lingkungan sehat," jelasnya.
Saat meninjau pameran dan pelatihan, Penjabat Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar dan Kepala DLH Kabupaten Cilacap Sri Murniyati memberikan apresiasi terutama inovasi dari bahan bahan sederhana namun memberikan dampak seperti yang dilakukan Bank Sampah Ansor Bojong dengan kompor minyak jelantah, gerakan edukasi dari Akademi Jejak Jelantah maupun gerakan edukasi Eco Enzyme Nusantara serta gerakan sosial lainnya.
Baca juga: Pertamina Lubricants edukasi lima sekolah vokasi di Cilacap
Baca juga: Kaderisasi dan "team building" tempa jiwa kesatria pekerja Kilang Cilacap
Baca juga: Bazma Cilacap berikan pelatihan pembuatan "ecoprint" bagi warga sekitar
Pewarta : Rilis
Editor:
Sumarwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024