Logo Header Antaranews Jateng

Mensos sambangi pusat rehabilitasi sosial Solo

Senin, 3 April 2023 21:10 WIB
Image Print
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambangi pusat rehabilitasi dan perlindungan sosial bagi anak disabilitas Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof Dr Soeharso Solo, Senin (3/4/2023). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) -
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambangi pusat rehabilitasi dan perlindungan sosial bagi anak disabilitas Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof Dr Soeharso Solo, Jawa Tengah, Senin.
 
Pada kunjungan tersebut, ia sekaligus memberikan bantuan kepada para penyandang tuna daksa yang biasa melakukan perawatan di pusat rehabilitasi tersebut.
 
"Ada orang-orang baik memberikan bantuan kepada anak kami. Saat ini yang diserahkan melalui Kitabisa," katanya.
 
Ia memberikan bantuan kepada salah satu pasien bernama Airi Cahya Mekar Sari sebesar Rp86,3 juta.

Dia berharap, makin banyak masyarakat membantu dengan melakukan donasi bagi mereka yang membutuhkan.
 
Menurut dia, bantuan tersebut bermanfaat bagi para penyandang tuna daksa mengingat perawatan yang harus dijalani oleh mereka membutuhkan waktu yang cukup panjang.
 
"Biasanya anak-anak yang punya jangka waktu perawatan cukup panjang kami kesulitan biaya. Makanya kami minta bantuan Kitabisa untuk menangani ini," katanya.
 
Ia mengatakan perawatan yang dimaksud bukan hanya pengobatan di rumah sakit tetapi juga operasional lainnya.
 
"Kalau di rumah sakit bisa dibantu dengan BPJS Kesehatan, sedangkan operasional Kitabisa," katanya.
 
Mengenai peralatan yang ada di pusat rehabilitasi tersebut, menurut dia, sudah tua sehingga harus diperbarui.
 
"Alhamdulillah ini sudah dilakukan oleh teman-teman balai. Saya sudah tanya ke pekerja sosial dari Jepang apakah alat-alat kami memadai, mereka bilang memadai," katanya.
 
Terkait dengan hal itu, ia berharap, berbagai balai rehabilitasi juga memiliki fasilitas yang sama.

Menurut dia, dengan fasilitas yang mumpuni akan membantu para penyandang tuna daksa untuk lebih mandiri.
 
"Seringkali terjadi orang tua pasrah saja seolah itu takdir. Padahal di Balai Solo ini banyak dari yang semula nggak bisa jalan terus bisa jalan. Ini penting karena nggak selamanya tergantung pada orang lain. Mereka bisa mandiri untuk kehidupan selanjutnya," katanya.


Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024